Dompet Sabilillah Al-Muhajirin Bimbing Puluhan Anak Jalanan

Dompet Sabilillah Al-Muhajirin Bimbing Puluhan Anak Jalanan
ANTUSIAS: Program Ramadan DSM berupa bimbingan Alquran dan praktik salat sukses menyedot animo anak jalanan. Ke depan, program ini menjadi agenda rutin yang digelar tiga kali dalam sepekan. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Dimulai sejak Awal Ramadhan

PURWAKARTA-Dompet Sabilillah Al-Muhajirin (DSM) memiliki lima program khusus sepanjang Bulan Suci Ramadhan tahun ini. Kelima program tersebut di antaranya bimbingan baca Alquran dan praktik ibadah salat bagi anak jalanan, pembagian 1.000 santunan secara bertahap, dan wakaf 100 Alquran ke berbagai masjid di Purwakarta.

Ada pun dua program lainnya yaitu Takjil on The Road yang digelar seminggu tiga kali di sekitar Al-Muhajirin dan Masjid Agung Baing Yusuf, serta pengumpulan zakat fitrah, termasuk bagi yang ingin menyalurkan zakat mal.

Wakil Direktur DSM Heru Rojikin mengatakan, khusus program bimbingan untuk anak jalanan sudah dimulai sejak sebulan sebelum Ramadhan. “Alhamdulillah, antusias anak-anak sangat tinggi. Ini juga yang memotivasi kami selalu semangat mendatangi mereka walau pun lokasinya cukup jauh,” kata Heru kepada koran ini saat ditemui di Sekretariat Al-Muhajirin Kampus Utama, Jumat (24/5).

Baca Juga:Untung Rontadi Rela Kayuh Sepeda Ratusan Kilometer Demi Berlebaran Bareng Keluarga di KampungBersatu dalam Perbedaan Modal Utama PT SPV

Dijelaskannya, Tim DSM dalam sepekan memiliki jadwal tiga kali memberikan bimbingan kepada anak jalanan. “Lokasinya di bawah Jembatan Cikampek dekat dengan lokasi pasar,” ujarnya.
Materi yang disampaikan, kata Heru, belajar baca Alquran dan bimbingan ibadah seperti praktik salat dan lainnya. “Waktu bimbingannya mulai dari Bakda Asar hingga Adzan Magrib sekaligus buka puasa bersama,” kata Heru.

Dalam sekali bimbingan, sambung dia, ada sekitar 20 anak jalanan yang hadir. “Alhamdulillah, kami juga sudah memutuskan kegiatan bimbingan ini akan menjadi agenda rutin mingguan. Setelah lebaran nantu mulai berjalan kembali ,” ucapnya.

Salah seorang anak jalanan, Mutia, mengaku senang mendapatkan bimbingan membaca Alquran dan praktik ibadah salat. “Alhamdulillah, baca Alquran-nya jadi semakin lancar,” kata Mutia yang dipercaya sebagai ketua kelas ini.
Senada disampaikan anak lainnya, Fikri. “Saya senang ikut bimbingan. Itung-itung ngabuburit. Ilmu agama juga semakin bertambah,” ucapnya.(add/vry)

0 Komentar