IGTKI Ajak Guru Kelola Lingkungan Bersih Berkualitas

IGTKI Cabang Purwakarta
BIMBINGAN TEKNIS. Ketua IGTKI Purwakarta Lely Nurlaely (tengah) saat menyampaikan beberapa materi terkait bimbingan teknis pengelolaan lingkungan belajar berkualitas. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Cabang Purwakarta mengajak guru dan kepala TK se-Kabupaten Purwakarta untuk mengelola lingkungan belajar berkualitas. Di antaranya dengan menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan.

Demikian disampaikan Ketua IGTKI Purwakarta Lely Nurlaely kepada Pasundan Ekspres saat ditemui di sela Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Lingkungan Belajar Berkualitas yang digelar di Aula Kampus Yasri, Jl. Veteran, Gg. Soka, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, Kamis (25/11).

“IGTKI bekerja sama dengan Direktorat PAUD Dikdasmen dan Pengurus Pusat (PP) IGTKI PGRI menggelar bimbingan teknis yang diikuti 25 peserta yang merupakan perwakilan guru dan kepala TK dari 17 kecamatan se-Kabupaten Purwakarta,” kata Lely kepada koran ini.

Baca Juga:Alhamdulillah! Nagita Slavina Tlah Melahirkan Anak Kedua Pagi TadiKodam III Siliwangi Salurkan Paket Sembako

Sejatinya, kata Lely, ada 170 TK di Kabupaten Purwakarta yang terdaftar di IGTKI. Namun, lanjutnya, kuota bimtek ini dibatasi hanya 25 peserta saja. Meski begitu, ada perwakilan TK dari tiap-tiap kecamatan. “Harapannya, segala informasi yang didapat pada bimtek ini dapat diimbaskan ke TK-TK lainnya di tiap-tiap kecamatan,” ujar Lely.

Lebih lanjut Lely menyebutkan, penyelenggaraan bimtek ini menjadi suatu kebanggaan bagi IGTKI Purwakarta. Pasalnya, kata dia, di Jawa Barat hanya ada tiga kabupaten/kota yang ditunjuk untuk menyelenggarakan bimtek. Ketiganya adalah Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kabupaten Purwakarta.

“Setelah mengikuti bimtek ini diharapkan guru dan kepala TK semakin memahami pengelolaan lingkungan belajar yang bersih dan berkualitas. Karena, pengelolaan lingkungan ini lah yang disupervisi dan hasilnya turun rekomendasi boleh tatap muka terbatas,” kata Lely.

Lebih lanjut Lely menyebutkan, bimtek kali ini juga berkaitan dengan sekolah ramah anak dan holistik integratif yang menjadi tema pada pelatihan yang pernah digelar sebelum bimtek. “Guru dan kepala TK semakin memahami lingkungan sehat. Termasuk, memahami pola hidup anak yang bersih. Sehingga akan tertanam kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan,” ucapnya.

Bimtek yang diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, 24 – 25 November 2021 ini dibuka oleh Ketua Asosiasi Profesi Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Jawa Barat DR. H. Agus Muharam, M.Pd.

Dalam sambutannya, Agus menjelaskan jika sekolah harus meningkatkan lingkungan belajar yg berkualitas. Terutama sarana dan prasarananya walaupun itu bukan faktor penentu. Selain itu, lanjutnya, bangun kedekatan emosional antara guru dan peserta didiknya. Termasuk membina hubungan yang harmonis antara lembaga dan orangtua peserta didik.

0 Komentar