Miris Rumah Anak Berprestasi Nyaris Ambruk, Namun Tetap Semangat Belajar

Miris Rumah Anak Berprestasi Nyaris Ambruk, Namun Tetap Semangat Belajar
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES OPEN DONASI: Permata menggelar open donasi untuk membantu membangun rumah Deki, siswa berprestasi yang rumahnya nyaris ambruk.
0 Komentar

PURWAKARTA -Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta (Permata) menggalang dana untuk membantu satu keluarga yang mendiami rumah tidak layak huni yang berlokasi di Kampung Hanura, RT 06/02 Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Sebelumnya diketahui kondisi rumah yang dihuni keluarga tidak mampu tersebut terbilang memprihatinkan, bahkan nyaris ambruk. Ketika hujan turun, mereka harus mencari sisi rumah yang tidak bocor untuk berteduh.

Rumah berdinding bilik dengan penuh lubang tersebut dihuni Joni (63) dan Sapnasih (58), serta kelima anaknya. Yakni, Jajang Suhara (24), Peri Wardani (20), Deki Tritana (18), Rian Permana (15) dan Dika Irawan (12).

Baca Juga:Mobil Terpental, Hanafi Rais Kecelakaan di Tol CipaliLSM dan Ormas di Subang Deklarasi Tolak Anarkisme, Bupati: Jaga Kondusifitas

“Awal kerusakan lantaran bagian belakang rumah pernah terkena longsor, sekitar 10 bulan ke belakang. Selain itu memang rumah ini sudah rapuh dimakan usia,” kata Deki, salah satu penghuni rumah saat ditemui di lokasi, Ahad (18/10).

Disebutkannya, rumah berukuran 5 x 12 meter persegi tersebut bagian atapnya sudah lapuk. Pun halnya dengan tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu. Kalau hujan, Deki langsung mengambil baskom untuk menampung air hujan karena atap bocor.

Meskipun tinggal di rumah tidak layak huni, tak menyurutkan semangat Deki untuk belajar dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. “Saat ini saya bersekolah di SMAN 1 Sukatani, kelas 11 IPS. Saya harus terus sekolah agar bisa mengubah keadaan keluarga,” ucap Deki.

Berkat tekad dan prestasinya di sekolah, Deki pun sempat mendapatkan perhatian dari pihak sekolah dan ikatan alumni SMAN 1 Sukatani. Sehingga bisa terbangun pondasi dan setengah tembok sudah berdiri. “Alhamdulillah sudah ada bantuan dari sekolah dan alumni. Tapi baru sebagian, masih banyak yang harus diperbaiki,” ucap Deki.

Di tempat yang sama, PB Permata Mochamad Ilga Sopian Maksum mengatakan, melalui Gerakan Rumah Kita yang diprakarsai oleh beberapa organisasi, pihaknya melakukan penggalangan dana untuk membantu membangun rumah Deki dan keluarganya.

“Deki ini adalah siswa berprestasi dan langganan juara di kelasnya. Meski tinggal di rumah tak layak huni, namun tak menyurutkan semangat Deki untuk terus belajar dan berprestasi,” ucap Ilga

Melihat kondisi tersebut, sambungnya, pihaknya pun turut prihatin dan secara organisasi bersama komunitas Cakrawala Literasi berusaha membantu membangun kembali rumah tersebut hingga layak huni.

0 Komentar