Pramuka Wajib Kuasai Tiga Materi Dasar

Pramuka Wajib Kuasai Tiga Materi Dasar
TIGA MATERI: Pramuka wajib menguasai tiga materi dasar, di antaranya melalui latihan rutin. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Gugus Depan (Gudep) Pramuka Ambalan Sunan Rohmat Syarifah Muda’im STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta menggelar latihan rutin mingguan bagi anggotanya.
Kegiatan tersebut sifatnya wajib diikuti oleh setiap anggota dalam rangka memberikan pendidikan kepramukaan.

Dewan Ambalan Sunan Rohmat Syarifah Muda’im, Maulvi Arrezza mengatakan, latihan tersebut meliputi pembuatan tandu sebagai alat kelengkapan dalam melakukan penyelamatan.

Di mana setiap tim diharuskan mampu dan menyelesaikan pembuatan sebuah brankar (tandu) darurat. Di samping itu, latihan digelar dalam rangka melatih kembali materi kelas yang sudah disampaikan.

Baca Juga:Samsat Rekrut 30 Kader Pengampu PajakAgendakan Trail Run Summerfest 2020

“Materinya tersebut meliputi PBB, tali temali, sejarah Pramuka. Tiga materi dasar kepramukaan yang diberikan untuk mengulas dan memperkuat kembali pemahaman anggota,” ujar Maulvi di Kampus STAI DR KHEZ Muttaqien Purwakarta, Ahad (9/2).

Dijelaskannya, latihan ekstrakulikuler meliputi tiga hal yang dijadikan andalan dalam Kurikulum 2013. Ketiganya adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam kegiatan pramuka ini, sambungnya, yang ingin dibangun adalah sikap peserta didik.

“Cara membangun sikap tidak cukup hanya di dalam kelas, tapi melalui pendidikan ekstrakurikuler yang sifatnya lebih banyak di luar kelas. Dalam pendidikan pramuka, sudah ada nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan,” katanya.

Dia juga mengatakan, pendidikan kepramukaan tersebut digelar sebagai bentuk penguatan terhadap kurikulim 2013. Di dalam kurikulum 2013 ini, kata dia, dibuat segitiga utuh, yaitu kurikuler, ekstrakurikuler, dan ku-kurikuler.

“Itu utuhlah, di ekstrakurikuler kita wajibkan yang namanya pramuka. Pramuka ini wajib dalam ekstrakurikuler, sehingga setiap sekolah itu harus menyiapkan kepramukaan, dan itu kita melakukan revitalisasi,” katanya.

Dirinya menjelaskan kebijakan kewajiban ekskul Pramuka di sekolah pun menambah antusiasme Pembina Pramuka untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pembina.
“Hal ini sebagai bukti perguruan tinggi pun ikut aktif mendukung kebijakan ini. Untuk aktif mendukung ekskul Pramuka dalam Kurikulum 2013,” ucap dia.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pendidikan kepramukaan bertujuan memberikan wadah bagi Pembina Pramuka untuk menambah pengetahuan dan keterampilan membina.
“Serta mencetak Pembina Pramuka yang berdedikasi tinggi, profesional, dan bersertifikat guna menyukseskan implementasi Kurikulum 2013,” ujarnya.(add/vry)

0 Komentar