PT KCIC Disidak, Tindaklanjuti Keluhan Warga

PT KCIC Disidak, Tindaklanjuti Keluhan Warga
SIDAK: Dansektor 13 Kolonel Inf Nazwardi Irham saat menggelar sidak ke proyek kereta cepat yang diduga mencemari Sungai Cileuleuy yang merupakan anak Sungai Citarum. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Dansektor 13 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Nazwardi Irham menggelar sidak ke proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang berlokasi di Desa Puteran, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, awal pekan lalu.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat lantaran salah satu anak Sungai Citarum, yaitu Sungai Cileuleuy, tercemar limbah proyek, Senin (9/9).
Saat melaksanakan sidak, Dansektor 13 didampingi Kepala Bidang Pencemaran dan kerusakan Lingkungan (P2KL) Kabupaten Bandung Barat, Wiriawan berserta sejumlah anggota Satgas Citarum Harum.

“Kami telah melakukan sidak ke proyek kereta cepat, Senin (9/9) lalu. Saat itu kami mendapati aliran Sungai Cileuleuy nampak keruh berwarna abu-abu. Tercemarnya sungai tersebut dampak dari pengeboran terowongan sedalam 120 meter,” ujar Dansektor 13 saat ditemui di Kawasan Cirata, Purwakarta, Rabu (11/9).
Dirinya pun telah menginstruksikan anggotanya untuk mengambil sampel air yang keluar dari pipa limbah proyek. Tak hanya itu, Dansektor 13 juga mengumpulkan seluruh pegawai kontruksi proyek kereta cepat tersebut untuk dimintai keterangan terkait tercemarnya Sungai Cileuleuy.

Baca Juga:UMKM Tulang Punggung PerekonomianKarate Smanda Boyong 11 Medali, Kado Terindah HUT Ekstrakurikuler

“Kami juga meminta agar mereka membenahi pengolahan limbahnya agar sungai tidak tercemar. Pasalnya, Sungai Cileuleuy kerap menjadi sumber air yang sering gunakan warga Cikalong Wetan, terlebih saat musim kemarau,” kata Dansektor 13.
Jika hal tersebut dibiarkan, sambungnya, otomatis warga yang dihilir tidak bisa memanfaatkannya. “Tidak bisa mandi dan mencuci. Bahkan dapat berimbas pada areal pesawahan warga,” ujarnya.

Seharusnya, kata dia, pihak proyek kereta cepat memiliki tempat penampungan limbah agar aliran air Sungai Cileuleuy tidak tercemar. “Ini malah dibuang langsung ke sungai,” ucapnya.
Disebutkannya, usai sidak, pihak proyek kereta cepat meminta waktu selama satu pekan untuk pembuatan penampungan serta memasang alat sterilisasi limbah. “Mudah-mudahan segera dibuat, dan akan kami cek,” ujar Dansektor 13.(add/vry)

0 Komentar