Saepul Rosad: Dapil Neraka Jadi Dapil Surga

Saepul Rosad: Dapil Neraka Jadi Dapil Surga
RAIH SIMPATI: Dua caleg DPRD Kabupaten Purwakarta asal Dapil 2, Saepul Rosad Nugraha bersama rekan Caleg senior Partai Golkar Yudilaga. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Daerah Pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Babakancikao, Bungursari, Campaka, dan Cibatu kerap dianggap sebagai dapil neraka. Betapa tidak, di dapil inilah para politisi senior bertarung memperebutkan suara para konstituen, demi memenangkan kursi di Gedung Putih.

Namun julukan dapil neraka itu justru ditanggapi sebaliknya oleh politisi junior, yang juga calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) Saepul Rosad Nugraha. “Dapil 2 ini bukan lah Dapil Neraka, justru Dapil 2 ini, menurut saya adalah Dapil Surga,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres, kemarin (8/10).

Saepul berpendapat, sebutan Dapil Neraka, hanya berlaku bagi mereka yang siap berperang dengan amunisi penuh, dan terus membodohi masyarakat selama lima tahun sekali.

Baca Juga:Pembunuh Bocah SD Peragakan 37 AdeganTim Ekspedisi APPSI Gali Potensi Unggulan Daerah

“Sebaliknya Dapil Surga, khususnya bagi saya, menjadi dorongan untuk terus bersilaturahmi, bertemu dengan orang-orang saleh dan saleha, yang bersedia memberikan suaranya dan ikut berkomitmen untuk lima tahun ke depan,” katanya.

Jangan lupa akan manfaat bersilaturahmi, kata Saepul, yakni bisa mendengarkan langsung masukan, keluhan, dan kritikan dari masyarakat. “Di samping itu Ukhuwwah Islamiyah pun dapat terjalin. Karena itu pula pendekatan terbaik dengan masyarakat adalah dari hati ke hati saat bertatap muka. Istilahnya Face to Face dan Heart to Heart,” ujarnya.

Pendekatan dari hati ke hati, menurutnya, harus dilakukan oleh caleg, dimana kedekatan antara calon wakil rakyat dengan rakyatnya, tidak ada batasan, sehingga segala persoalan dan keluhan di lapangan, akan terbangun melalui komunikasi pro aktif, sehingga solusi dari persoalan itu, akan terbuka lebar.

Dirinya sangat mengapresiasi, hubungan baik antara caleg senior dan junior. “Misalnya antara saya dan Pak Yudilaga dari Partai Golkar. Meski pun kita berbeda partai, namun kita memiliki visi dan misi yang sama, untuk kebaikan masyarakat lima tahun ke depan,” katanya.

Dia mengaku, berada di satu dapil dengan Yudilaga menjadi suatu kebanggaan. “Semoga di dapil 2 ini kita bisa sama-sama memberikan yang terbaik, untuk masyarakat melalui politik santun dan sportif,” ucapnya.(add/dan)

0 Komentar