Tak Pernah Diperbaiki Sejak 1992, Warga Cipetir Blokir Jalan Rusak

Tak Pernah Diperbaiki Sejak 1992, Warga Cipetir Blokir Jalan Rusak
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES BLOKIR JALAN: Warga Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta memblokir jalan akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
0 Komentar

PURWAKARTA-Warga Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, nekat memblokir jalan sebagai bentuk kekecewaan warga akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Aksi tersebut dimulai sejak Rabu (9/2) dan berlanjut hingga Kamis (10/2). Pantauan di lapangan, warga memblokir jalan desa menggunakan kayu, batu, kursi hingga ban bekas.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Dadang alias Joni mengatakan, pemblokiran jalan sebagai puncak kekesalan warga karena usulan perbaikan jalan rusak tak kunjung direalisasikan. “Sementara, setiap hari kendaraan besar milik perusahaan di Desa Liunggunung, Kecamatan Plered atau pun di Kecamatan Tegalwaru rutin melintasi jalan tersebut,” kata Joni kepada wartawan, Kamis (10/2).

Baca Juga:Pasukan Hijau Percantik Karawang KotaKomisi II DPRD Minta Program Minyak Goreng Merata Hingga Pelosok

Warga, sambungnya, ingin mendapat kepastian kapan perbaikan jalan tersebut dilakukan oleh perusahaan yang ada di Desa Liunggunung, Kecamatan Plered maupun perusahaan di Kecamatan Tegalwaru. “Setidaknya ada tujuh perusahaan yang menggunakan jalan ini,” ujarnya.

Joni menuturkan, akibat kerusakan jalan tersebut membuat aktivitas dan roda perekonomian masyarakat terganggu. Selain itu, kerusakan jalan juga kerap memicu terjadi kecelakaan karena banyak pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua kerap terperosok lubang jalan. “Sudah banyak yang kecelakaan akibat jalan rusak. Apalagi musim hujan seperti sekarang ini membuat lubang jalan tak terlihat karena tertutup air, juga licin akibat lumpur. Ketika musim kemarau pun debunya luar biasa,” katanya.

Joni menyebutkan, dua bulan yang lalu pihak perusahaan sudah menjanjikan akan ada perbaikan jalan, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki. “Penutupan jalan ini dilakukan sejak kemarin, bahkan pihak perusahaan hanya mengutus perwakilan untuk menemui warga, jadi bukan pemegang kebijakan ataupun bos perusahaan tersebut. Intinya kami menagih janji perusahaan yang akan memperbaiki jalan ini,” ucap Joni.

Joni juga berharap Pemkab Purwakarta, turut mendorong perusahaan untuk segera merealisasi perbaikan jalan Desa Liunggunung. “Sejak 1992, jalan desa ini belum pernah ada perbaikan. Mudah-mudahan dengan aksi ini, perbaikan jalan bisa dilakukan secepatnya,” kata Joni penuh harap.(add/sep)

 

0 Komentar