Tak Semua Punya Gadget, Guru Antarkan Materi Belajar

Tak Semua Punya Gadget, Guru Antarkan Materi Belajar
Kepala SLB Negeri Subang, Yadi Haryadi.
0 Komentar

SUBANG-Saat pandemi Covid-19 ini, siswa belajar di rumah. Guru-guru pun mengirimkan materi melalui gadget. Namun hambatan di lapangan, tidak semua siswa memiliki gadget.
Akhirnya, guru memberikan materi pembelajaran tersebut secara langsung ke siswa. Guru tersebut mendatangi kediaman siswa untuk mengantarkan materi pembelajaran.

Hal tersebut dilakukan oleh sejumlah guru di SLB Negeri Subang. Kepala SLB Negeri Subang, Yadi Haryadi mengatakan, upaya tersebut untuk memberikan keadilan kepada siswa agar sama-sama mendapatkan materi pembelajaran.

“Supaya semua siswa mendapatkan materi pembelajaran, ya ada guru yang mengantar materi tersebut ke rumahnya. Kita tahu tidak semua siswa maupun orang tua memiliki gadget,” katanya kepada Pasundan Ekspres, belum lama ini.

Baca Juga:Kiai dan Santri Tetap di Rumah, Jaga Jarak, Patuhi Imbauan PemerintahPerusahaan harus Perhatikan Protokol Kesehatan, Harus Sediakan Makanan Bergizi dan Vitamin

Yadi menyampaikan, saat situasi pandemi Covid-19 ini, guru yang mengantarkan materi pembelajaran ke rumah siswa tetap mematuhi protokol kesehatan. “Seperti mereka tetap menjaga jarak dan menggunakan masker,” katanya.

Yadi mengatakan, jika dipersentesekan ada sekitar 20 persen orang tua yang tidak memiliki gadget. Dengan jumlah itu, jika dibiarkan saja kasihan siswa tidak mendapatkan materi selama belajar di rumah.

“Kasihan mereka kalau kita tidak diberikan materi pembelajaran. Kita tetap layani hak pendidikan mereka,” ujarnya.

Yadi mengatakan, agar kondisi di lapangan tersebut dipahami oleh Kemendikbud. Maksudnya, ada perhatian dari pemerintah kepada siswa yang tidak memiliki gadget.

“Kalau kebijakan Mendikbud kan ada perhatian ke guru untuk pembelian kouta, nah perhatian untuk siswanya bagaimana? Sementara ada yang tidak punya gadget. Mudah-mudahan ini menjadi bahan pemikiran,” katanya.

Dia berharap, kondisi pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan situasi normal kembali. Proses pembelajaran pun berlangsung seperti biasanya.(ysp/vry)

0 Komentar