Temu Karya Relawan Nasional PMI Akan Digelar di Jatiluhur

Temu Karya Relawan Nasional PMI Akan Digelar di Jatiluhur
TEMU KARYA: Pengurus PMI Purwakarta dan panitia lokal tengah mempersiapkan agenda Temu Karya Relawan Nasional (TKRN) PMI seIndonesia yang akan digelar di Danau Jatiluhur pada 17-22 September nanti. DAYAT ISKANDAR/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Tak kurang dari 5.000 personil Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari 34 Provinsi di Indonesia akan menggelar Temu Karya Relawan Nasional (TKRN) PMI. Rencana lokasi temu karya di Pelabuhan Biru Danau Ir. Djuanda Kecamatan Jatiluhur, mulai 17-22 September 2018 mendatang.

Hal itu ditegaskan Wakil Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI)Kabupaten Purwakarta Karya Suhendi, saat diwawancarai Pasundan Ekspres kemarin (11/9), disela persiapan TKRN PMI di Danau Jatiluhur.

Disebutkanya, bagi jajaran relawan PMI Kabupaten Purwakarta ajang TKRN PMI berskala nasional itu, akan dijadikan sebagai wahana promosi dan perkenalan dunia Pariwisata yang ada di Purwakarta, “sekaligus sebagai ajang praktik pelatihan manajemen penyelenggaraan event besar, meski pada pelaksanaanya,akan diambil alih PMI pusat,” terang Karya Suhendi.

Baca Juga:Desa Sukadana Ikut Lomba P2WKSSMobil Angkot Minim Penumpang

Demi kelancaran berlangsungnya agenda temu karya itu, sejak sebulan ini, kawasan Pelabuhan Biru, seputar Danau Djuanda Jatiluhur terus dibenahi, “bahkan saat ini ada sekitar 204 tenda sudah terpasang, di zona yang akan jadi central giat dan pemondokan para tamu dari kontingen PMI dari tanah air itu,” papar Karya Suhendi.

Dikatakanya, sepanjang TKRN PMI digelar, sejumlah rangkaian acara berskala nasional itu, akan dilakukan, seperti penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, kunjungan peserta ke obyek-obyek wisata yang ada di kota Purwakarta, seperti Air mancur Sribaduga, musium dan tempat wisata lainnya.

“Agenda nasional ini, harus dijadikan wahana promosi wisata di Purwakarta. Guna menambah peningkatan kunjungan wisata ke Purwakarta. Jadi bukan hanya kota budaya, tetapi jadi kota wisata,” pungkasnya.(dyt/dan)

0 Komentar