Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme Siswa SDIT Cendekia, Berbagai Lomba Maknai Kemerdekaan

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme Siswa SDIT Cendekia, Berbagai Lomba Maknai Kemerdekaan
BALAP KARUNG: Para siswa SDIT Cendikia tampak bersemangat saat melaksanakan balap karung, dalam rangka memaknai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-SDIT Cendekia yang bernaung di bawah Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri) Purwakarta, menggelar berbagai lomba dalam rangka memperingati HUT Ke-74 Republik Indonesia di Lapangan SDIT Cendekia, Jl. Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Purwakarta, Senin (19/8).

Kepala Sekolah SDIT Cendekia Andri Purwanugraha M.Pd mengatakan, Hari Kemerdekaan RI merupakan hajat seluruh rakyat Indonesia. “Kami pun turut memeriahkannya. Yakni, melalui berbagai lomba bagi seluruh siswa SDIT Cendekia,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya.
Melalui momen kemerdekaan ini, sambungnya, SDIT Cendekia ingin menumbuhkan jiwa nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air kepada seluruh siswanya. “Coba perhatikan belakangan ini, umumnya di berbagai wilayah di Indonesia tengah terjadi degradasi nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan. Mudah terprovokasi dan dipecah-belah,” kata Andri.

Karena itu, kata Andri, melalui momen Peringatan Kemerdekaan RI ini pihaknya menanamkan kesadaran kepada para siswa jika kemerdekaan itu justru dihasilkan dari proses bersatunya rakyat. “Jadi jangan mudah terprovokasi dan termakan berita hoax,” ujarnya.

Baca Juga:Kegiatan Murni Belum Terserap, Diakomodir APBD PerubahanKodim 0619 Gelar Lomba Paduan Suara dan Kreasi Bambu

Lebih lanjut Andri menambahkan, berbagai lomba yang digelar pun memiliki makna tersendiri. “Misalnya lomba makan kerupuk sambil duduk. Tak sekadar lomba tapi kita ajarkan makan dan minum itu harus sambil duduk. Kemudian lomba memasukkan paku ke dalam botol, benang ke dalam jarum, dan membawa balon di atas baki yang menguji kesabaran, lomba balap karung, serta berbagai lomba lainnya,” katanya.

Sekolah juga, kata Andri, memfasilitasi seluruh kegiatan lomba, dan siswa tak sedikit pun dipungut biaya. “Untuk lebih memotivasi, kami siapkan hadiah bagi para juara lomba,” ujarnya
Dirinya pun berharap ke pada para siswa jangan sampai melupakan sejarah. “Harus diingat pula bahwa kemerdekaan ini tidak didapat secara gratis melainkan melalui proses panjang perjuangan Bangsa Indonesia,” ucapnya.(add/vry)

0 Komentar