UPI Bekali Guru Sekolah Indonesia di Malaysia dan Filipina

UPI Bekali Guru Sekolah Indonesia di Malaysia dan Filipina
0 Komentar

PURWAKARTA-Pesatnya perkembangan pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 terjadi di segala bidang kehidupan, tak terkecuali di bidang pendidikan. Siswa harus dipersiapkan untuk dapat bersaing dan berkembang dengan bekal berbagai keterampilan abad 21.

Keterampilan tersebut di antaranya, crticital thingking and problem solving, creativity and innovation, dan communication and colaboration. Ini perlu dikembangkan di dalam pembelajaran agar siswa siap menghadapi kehidupan masa depan.

Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kampus UPI Purwakarta Dr Hafiziani Eka Putri MPd mengatakan, guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan harus memiliki bekal yang mumpuni untuk menghadirkan pembelajaran terkini, seperti pembelajaran abad 21.

Baca Juga:Tambahan Penghasilan PNS Kabupaten Subang Terlambat CairTetap Digelar 19 Desember, Pilkades Serentak di Subang Tidak Tertunda

“Prodi PGSD Kampus UPI Purwakarta sebagai salah satu lembaga yang bergerak dan peka terhadap dunia pendidikan, berinisiatif untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme guru. Yakni, melalui kegiatan pelatihan guru sekolah dasar,” kata Hafiziani saat dihubungi, Ahad (15/8).

Teranyar, Prodi PGSD Kampus UPI Purwakarta mengadakan kegiatan ‘Pelatihan Pembelajaran Abad 21 bagi Guru Sekolah Dasar di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)’ pada 14-15 Agustus 2021. Ini dilakukan untuk memfasilitasi guru-guru SD Indonesia yang berada di luar negeri, yang mengajar anak-anak Indonesia.

Meski dalam suasana pandemi seperti ini, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru tetap dilakukan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh Tim PkM Prodi PGSD Kampus UPI Purwakarta.

“Prodi PGSD melakukan penjajakan kerja sama dengan Sekolah Indonesia Johor Bahru Malaysia dan Sekolah Indonesia Davao Filipina. Pelatihan ini merupakan salah satu implementasi kerja sama yang telah dilakukan,” ujar Hafiziani.

Pelatihan ini, sambungnya, bertujuan untuk membantu dan memfasilitasi guru-guru SILN agar dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih inovatif. “Juga, dapat lebih menyiapkan anak-anak Indonesia yang berada di luar negeri agar siap bersaing di masa depan,” ucapnya.

Senada disampaikan Ketua Pelaksana Pelatihan Dr. Neneng Sri Wulan, M.Pd. Dia menjelaskan, pelatihan ini dilakukan selama dua hari, yaitu pada 14 – 15 Agustus 2021, mulai pukul 07.30 WIB sampai selesai, dengan menghadirkan tujuh orang instruktur atau pemateri.

0 Komentar