Baru Mulai Musim Hujan, Sudah ada Dua Orang Meninggal Akibat DBD di Subang

Penyakit DBD di Subang
0 Komentar

SUBANG-Memasuki musim penghujan, banyak warga Subang yang mengeluhkan penyakit diare. Tidak hanya Diare saja, bahkan Dinkes Subang menyebut angka yang meninggal karena demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi mengatakan, mengenai cuaca saat ini yang tidak menentu, banyak masyarakat Subang yang mengeluhkan Diare. Penyakit tersebut akibat virus yang masuk dan menyebabkan pencernaan tergangggu sehingga penderita bisa lemah. “Iya saya terima laporan lumayan untuk kasus Diare,” ujarnya

Selain Diare, DBD juga menjadi perhatian, karena sudah memasuki musim penghujan. Alangkah baiknya, kebersihan lingkungan terus dijaga, sehingga kesempatan untuk nyamuk Aedes Aegypti bertelur terminimalisir. “Untuk DBD harus jaga kebersihan lingkungan, mulailah dari masyarakat membersihkan rumah, selokan, tempat kerja dan lainnya,” ujarnya.

Baca Juga:Kenalan di Facebook, Ada Tanda Merah di Leher, Orang Tua Curiga, Oh Ternyata Ini yang Terjadi…Wow!! Ada Anggaran Rp10 M untuk Pemulasaraan dan Penguburan Jenazah Covid-19 di Subang, Gerindra: Saudara Bupati Tolong Dijelaskan

Dokter Umum Rumah Sakit PPN Subang dr Mugia Nugraha menyebutkan, pasien yang datang dan mengeluhkan diare lumayan. Pihaknya meminta agar masyarakat Subang lebih menjaga kebersihan dan minum vitamin.

Berita berlanjut di halaman berikutnya…

Sementara itu Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Subang dr Noni mengatakan, cuaca saat ini masyarakat harus berhati-hati dengan pencernaan dan saluran pernafasan. Pasalnya, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), saat ini mulai meningkat dan juga Diare. “Cuaca dan makanan juga minuman yang dikonsumsi harus dijaga,” katanya.

Mengenai DBD, dr Noni menjelaskan, data dari bulan Januari – Agustus 2021, ada Dua orang yang meninggal dari 165 kasus DBD. Adapun kasus yang ada tersebut kebanyakan dari Subang, Cibogo, Sagalaherang, Pagaden dan lainnya. “Iya Dua orang meninggal. Di Januari- Agutus 2021 juga ada 165 kasus DBD,” jelasanya.(ygo/vry)

0 Komentar