SUBANG-Rangkaian Hari Santri Nasional terus bergulir hingga puncaknya nanti tanggal 22 Oktober mendatang.
Panitia saat ini telah menggelar lomba Qiroatul Kutub dan Hifdul Mutun seperti kitab Jurmiyah dan Safinah ,dilangsungkan di Gedung PCNU Subang yang diikuti oleg ratusan santri dan santriwati dari sejumlah ponpes di Subang, Selasa (8/10).
Koordinator lomba Hifdul Mutun dan Qiroatul Kutub Abi Iik atau Ki Bentar menyampaikan bahwa lomba tersebut dimaksudkan untuk menilai dan melihat sejauh mana santri menguasai sebuah kitab kuning segi membacanya juga isi artinya.
Baca Juga:Menkopolhukam Wiranto Diserang Menggunakan Pisau, Terluka pada Bagian PerutKejari Geledah BKAD dan BPRS, Segel Loker Berkas untuk Cari Bukti
“Ya jelas santri itu identik dengan kitab kuning, mereka harus paham betul bacaan dan isi kandungannya. Karena menyangkut hukum syariah islamiyah seperti fiqih salahsatunya,” kata Abi Iik.
Sementara itu hari Rabu, (9/10) , sejumlah tim voly ball dan futsal juga mulai bertanding hingga hari Kamis ini, (10/10).
Untuk voly ball dipusatkan di lapangan voly Kemenag Subang yang diikuti 29 tim dari sejumlah ponpes di Kabupaten Subang dengan dikoordinatori oleh Dadi.
Sedangkan untuk futsal diikuti 32 tim utusan ponpes di wilayah Subang. Berlangsung di dua lokasi yaitu lapangan futsal Pintu Uyuh dan Sukaasih Kelurahan Karanganyar dengan koordinator Fajar.
“Hari ini hanya penyisihan saja, untuk semi final dan final digelar esok hari (Kamis-Red),” kata Dadi koordinator voly ball.
Dengn event tersebut santri bukan hanya bisa mengaji kitab kuning saja tetapi juga jago kompetisi bidang olahraga.
” Santri kedepan harus berwawasan luas dan kompeten di bidangnya, mampu menguasai imtak, iptek juga olahraga serta beladiri,” kata Kasie Pekapontren Muhamad Supiadi.(dan)