Diluar Dugaan, Gerakan Nasi Bungkus Produksi Hingga 3.000 pcs

Diluar Dugaan, Gerakan Nasi Bungkus Produksi Hingga 3.000 pcs
PRODUKSI: Desa-desa di kecamatan Pusakajaya memproduksi nasi bungkus dalam gerakan nasi bungkus atau Gasibu untuk membantu warga kurang mampu. Dalam sehari bisa memproduksi hingga 3.000 pcs. YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Sebanyak 8 Desa di Kecamatan Pusakajaya serentak bagikan nasi bungkus pada warga yang membutuhkan Rabu (13/5) sore. Total ada 3000 nasi bungkus yang di sebar oleh Desa yang dibuat oleh Dapur Umum Desa.

Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi menyebutkan, nasi bungkus yang dibagikan merupakan gerakan nasi bungkus atau Gasibu yang digagas oleh Pemprov Jawa Barat. “Beberapa hari lalu kami menerima beras 100 kg, itu langsung kami sebar untuk dibuatkan nasi bungkus di dapur-dapur umum tingkat desa,” ucapnya.

Menurutnya, hal ini diluar dugaan. Sebab, ada desa yang membuat nasi bungus mulai dari 350-600 bungkus. Padahal, bantuanya hanya berupa beras dan diprediksi masing-masing desa memproduksi sebanyak 300 nasi bungkus. “Ini membuktikan bahwa dalam situasi terkini, banyak orang tergerak, desa bergerak, ibu-ibu PKK bergerak, saling membantu,” imbuhnya.

Baca Juga:Selain Zakat Fitrah, Dermawan Diharapkan Keluarkan Zakat MalKejaksaan Lakukan Pendampingan Anggaran Covid-19, RSUD Bayu Asih Sudah Ajukan Permohonan

Camat Vino menambahkan, rencananya selama PSBB ini bantuan beras tersebut akan dibuatkan nasi bungkus yang dibagikan dua kali pada warga di masing-masing desa. “Pertama di hari Rabu ini, keduanya mungkin di Minggu depan,” imbuhnya.

Gerakan ini juga dilaksanakan langsung oleh TP PKK tingkat Desa termasuk dalam penyediaan lauk pauk untuk nasi bungkus tersebut disiapkan oleh desa. “Karena bantuannya hanya beras, jadi untuk lauknya disediakan oleh desa, yang mengerjakannya ibu-ibu PKK,” imbuhnya.

Camat berharap nasi bungkus ini dapat membantu warga yang kesulitan di tengah Covid-19. Selain itu, melalui gerakan ini juga mengundang para dermawan atau donatur untuk bersama-sama membantu warga atau tetangganya yang kesulitan. “Ada program sapapait sama manis yang tujuannya yakni saling membantu, meskipun seperti nasi bungkus yang sederhana tapi mudah-mudahan akan bermanfaat bagi yang membutuhkan, silahkan mari saling bahu-membahu membantu, apalagi di bulan yang penuh berkah ini,” tutupnya.(ygi/sep)

0 Komentar