Dinkes dan RSUD Belanjakan Rp11,3 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Dinkes dan RSUD Belanjakan Rp11,3 Miliar untuk Penanganan Covid-19
JUMPA PERS: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Nunung Syuhaeri saat memberikan keterangan pers, Senin (4/5) di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Berbagai Bantuan Sudah Disebarkan

SUBANG-Dinas Kesehatan dan RSUD Subang telah membelanjakan sekitar Rp11,3 miliar untuk penanganan Covid-19.

Dinas Kesehatan telah membelanjakan anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp4,78 miliar. Sedangkan RSUD Subang sebesar Rp6,6 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Nunung Syuhaeri mengatakan, tahap pertama anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang bersumber dari dana tak terduga sudah dibelanjakan. Untuk pembelian APD, berbagai alat medis, disinfektan, handsanitizer, dan termasuk untuk alat rapid tes.

Baca Juga:Berkah Ramadan, Tiga Pasien Covid-19 di Subang SembuhHari Ini, Pemkab Purwakarta Mulai Distribusikan Bantuan Dampak Covid-19

“Kami dari Dinas Kesehatan pertama kami mendapat dana dari dana tak terduga sebesar Rp2,5 miliar, dan itu sudah kami belanjakan semuanya,” ungkap Nunung saat memberikan keterangan pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, Senin (4/5).

Setelah itu, kata dia, Dinas Kesehatan juga mendapat anggaran sebesar Rp2,28 miliar yang juga sudah dibelanjakan untuk keperluan APD dan termasuk alat rapid tes. “Jadi yang sudah kami belanjakan kurang lebih Rp4,7 miliar,” katanya.

Selain anggaran dari APBD untuk penanganan Covid-19, Dinas Kesehatan juga mendapat bantuan berupa APD dari berbagai pihak. Nunung menyebut, bantuan tersebut sudah disalurkan.

“Intinya kami tidak menumpuk barang baik itu di Pemda maupun di gudang farmasi, kita langsung sebarkan. Baik dari anggaran tadi (APBD, red) maupun sumbangan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi mengatakan, sudah membelanjakan sekitar Rp6,6 miliar untuk penanganan Covid-19.

Antara lain Rp450 juta bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) untuk rehabilitasi pembangunan gedung ruang isolasi, Rp4,2 miliar dari Banprov untuk pengadaan alat kesehatan, Rp1,7 miliar untuk Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan APD bersumber dari DBHCHT untuk kesiapsiagaan pencegahan dan pengendalian Covid-19, dan Rp198,5 juta bersumber dari BLUD untuk peralatan mandi, kantor, sprei dan obat-obatan tim Covid-19.

Dia menuturkan, untuk pembelanjaan alat-alat baru untuk penanganan pasien Covid-19 sementara ini tidak diperlukan. Namun untuk keperluan APD masih terus harus dilakukan.
“Untuk APD kita masih ada untuk sekitar 20 hari ke depan,” ujarnya.

0 Komentar