Dinkes Temukan 114 Kasus Baru, Tiga Orang Pelajar Terkena HIV

Dinkes Temukan 114 Kasus Baru, Tiga Orang Pelajar Terkena HIV
Suwatta, Pengelola program IMS,HIV-AIDS and Harm Reduction Dinkes Subang.
0 Komentar

SUBANG-114 kasus baru HIV Aids ditemukan, tiga orang pelajar subang terindikasi terkena HIV. Dimana bagi penderitanya akan menurunkan daya tahan tubuh.

Pihak Dinkes juga menganjurkan agar dalam melakukan hubungan seks harus dengan cara yang aman, bisa dilihat dari kasus Gangbang dalam video viral Vina Garut dimana diduga salah satu pemeran nya terkena HIV dan stroke hingga meninggal dunia.

Pengelola program IMS,HIV-AIDS and Harm Reduction Dinkes Subang Suwatta mengatakan, mengenai hubungan seks yang tidak aman bisa dipastikan orang yang meakukan sangat rentan terkena penyakit seperti HIV.

Baca Juga:H. Kosim Ingin Bangun InfrastrukturBupati Anne: Olahraga Harus Jadi Gaya Hidup

maka dari itu pihaknya sangat menganjurkan sekali pemakaian alat pengaman ketika hendak melaukan hubungan seks adapun hal tesebut bisa meminimalasir adanya penularan penyakit HIV.

“Ya ketika satu orang menderita HIV dan melakuan hubungan seks tanpa pengaman sangat rentan penularan nya, maka dari itu kami imbau agar memakai alat pengaman,” katanya.

Dijelasan Suwatta, bulan Januari- Agustus 2019 ini pihaknya menemukan 114 kasus baru dimana untuk temuan kasus HIV tersebut didominasi oleh usia-usia produktif mulai dari usia 20-49 tahun.

Adapun untuk penularan HIV tersebut bisa dikarenaan pemakaian jarum suntik yang berkali-kali untuk pemakaian narkotika, ataupun melakukan hubungan seks yang tidak aman.

“Ya kita temukan 114 kasus baru HIV di Subang,” tuturnya.

lebih lanjut Suwatta mengatakan, pihaknya menemukan tiga orang pelajar Kabupaten Subang yang mengidap penyakit HIV tersebut. Pihaknya sudah memberikan pemahaman juga penyuluhan kepada pelajar tersebut.

Diapun meminta kepada para orang tua agar selalu senantiasa untuk membimbing anak-anak nya jangan terpegauruh terhadap tontonan vulgar diberbagai media sosial dan lainnya dan juga menjaga pergaulan di lingkungannya.

“Ya ada tiga orang pelajar, kita sudah temui, berikan pemahaman dan penyuluhan kepada mereka,” katanya.

Baca Juga:Lina Gelar Syukuran dan SilaturahmiRidwan Kamil Bahas Keadilan Fiskal di Mayor Caucus 55th ISOCARP World Planning Congress 2019

Suwatta mengatakan penderita HIV bisa meninggal dunia ketika makin naik stadium nya menjadi AIDS dan tergantung dengan ketahanan tubuh penderita tersebut.

Dikarenakan untuk penderita HIV AIDS yang meninggal biasanya ada penyakit penyerta nya juga, ” Tergantung bagaimana ketahanan tubuhnya, jika semakin menurun, dan ada penyakit penyerta yang berat bisa meninggal dunia,” imbuhnya.

0 Komentar