Empat Meninggal Dalam Tabrakan Beruntun Tiga Mobil di Jalur Pantura Subang

0 Komentar

SUBANG-Jalur Pantura Subang kembali menelan korban jiwa. Empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang melibatkan 3 kendaraan. keempat korban merupakan warga Tegal dan Brebes yang hendak kembali ke Jakarta untuk bekerja.

Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas yakni minibus travel Nabila dengan nomor polisi G 1220 HG, truk boks dengan nomor polisi B 9004 ZXR, dan Bus Pariwisata Sedia Mulya dengan nomor polisi AD 1458 BR.

Berdasarkan keterangan para saksi mata, kecelakaan berawal saat mobil minibus travel yang datang dari arah Cirebon ditabrak oleh bus pariwisata dari belakang.

Baca Juga:Hadiri Halalbihalal Idul Fitri 1443 H Tingkat Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil Apresiasi Inovasi MudikWarga Tak Khawatir Lagi Jembatan Hancur Diterjang Citarum

“Minibus travel melaju kencang dari arah Cirebon, tiba-tiba ditabrak oleh bus pariwisata, hingga membuat minibus travel tersebut menyebrang ke jalur berlawanan atau jalur Jakarta-Cirebon,” ujar Agus Sutisna (50), warga Dusun Sarimakmur, Sukasari, Subang.

Saat bersamaan, lanjutnya, dari arah berlawanan melaju truk boks. “Kemudian saat bersamaan dari arah Jakarta datang truk boks warna hijau yang langsung menabrak minibus travel tersebut hingga membuat minibus travel tersebut terguling beberapa kali,” ucapnya.

Dikatakan Agus, saat kejadian ada belasan korban mengalami luka-luka dan ada yang meninggal di TKP. “Belasan orang penumpang minibus mengalami luka-luka yang cukup parah dan satu orang meninggal di TKP,” kata Agus.

Dalam wawancara dengan Pasundan Ekspres, Penanggung Jawab Jasa Raharja Perwakilan Purwakarta Bayu Novianto mengatakan, korban total korban berjumlah 14 orang. 4 orang meninggal dengan 10 orang luka-luka.

“Untuk di RS PMC korban meninggal dunia ada 3 orang disini, 8 orang luka-luka menjalani perawatan disini. 2 orang luka-luka dirujuk ke RSUD Subang serta 1 orang korban meninggal lain ada di RS Sentral Medika Cikalong, Karawang,” kata Bayu.

Pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan Jasa Raharja Tegal dan memberikan santunan untuk korban meninggal.Saat ini, seluruh korban baik luka-luka sedang dalam proses penjaminan atau klaim Jasa Raharja.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Jasa Raharja di sana, termasuk memeriksa dan memverifikasi ahli waris. Jika telah clear, hari ini atau besok santunan bagi korban meninggal segera diberikan, senilai Rp50 juta” kata Bayu.

0 Komentar