Festival Ide Wadahi Gagasan Pemuda

Festival Ide Wadahi Gagasan Pemuda
Festival Ide Wadahi Gagasan Pemuda SUBANG-Menciptakan komunikasi inovatif antar pemerintah dan masyarakat, SAS Event Organizer gelar festival ide dan gagasan pemuda bagi Kabupaten Subang tahun 2020. Mewakili penyelenggara, Herdis Siswandi menyebut bahwa salah satu cara inovatif, salah satunya adalah dengan karya ilmiah, berupa ide gagasan yang dihubungkan dengan program strategis pemerintah Kabupaten Subang. "Ini event pertama di Kabupaten Subang, yang mewadahi gagasan pemuda. Kami selenggarakan dengan berdarah-darah karena mengandalkan dana dari sponsor, tidak dibiayai APBD," ungkapnya, saat ditemui Pasundan Ekspres di tengah berlangsungnya Gran Final Ide Gagasan Pemuda di Hotel Nalendra Subang, Senin (21/12). Herdis juga mengungkapkan bahwa tak disangka apa yang dia selenggarakan itu disambut antusias puluhan pemuda Subang. Terbukti ada 55 orang pendaftar yang kemudian dikurasi hingga ada 10 orang finalis. "Kami punya tim kurasi khusus, dari 54 orang itu dijaring 23 orang, dan ada tes tertulis dengan dewan juri, hingga terjaring 10 orang. Nah 10 orang ini kami undang untuk mempresentasikan ide gagasannya," tambahnya. Salah satu finalis asal Cisalak, Willya yang merupakan Mahasiswi Unpad mengungkapkan event tersebut merupakan event langka dan penting, lantaran baginya bisa untuk wadah penyampaian ide dan gagasan yang selama ini hanya dipendam tak disalurkan. "Ya jadi merasa ada tempat penyaluran ide dan gagasan saja melalu festival ini," ungkapnya. Selain itu juga event tersebut disebut Willya membuatnya semakin produktif, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Wilyya yang menuliskan ide dan gagasnya tentang pengembangan platfrom smart Subang itu berhasil menduduki peringkat 3 terbaik, dan diberi kesempatan untuk mempresentasikan ide dan gagasannya secara langsung dihadapan dewan juri, yang terdiri dari pegiat media, budayawan, dinas intansi kepemudaan, dan tokoh masyarakat. "Seneng banget alhamdulilah, semoga tahun depan ada lagi event ini," pungkasnya.(idr/sep) INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES PRESENTASI: Para finalis saat mempresentasikan ide dan gagasannya di hadapan juri pada Festival Ide Gagasan Pemuda bagi Kabupaten Subang tahun 2020.
0 Komentar

SUBANG-Menciptakan komunikasi inovatif antar pemerintah dan masyarakat, SAS Event Organizer gelar festival ide dan gagasan pemuda bagi Kabupaten Subang tahun 2020.

Mewakili penyelenggara, Herdis Siswandi menyebut bahwa salah satu cara inovatif, salah satunya adalah dengan karya ilmiah, berupa ide gagasan yang dihubungkan dengan program strategis pemerintah Kabupaten Subang.

“Ini event pertama di Kabupaten Subang, yang mewadahi gagasan pemuda. Kami selenggarakan dengan berdarah-darah karena mengandalkan dana dari sponsor, tidak dibiayai APBD,” ungkapnya, saat ditemui Pasundan Ekspres di tengah berlangsungnya Gran Final Ide Gagasan Pemuda di Hotel Nalendra Subang, Senin (21/12).

Baca Juga:PKS: Tahun Baru Toko Miras Tutup Natal di Tengah Pandemi Covid-19, WOM Finance Bagikan Kasih Natal di Panti Wredha

Herdis juga mengungkapkan bahwa tak disangka apa yang dia selenggarakan itu disambut antusias puluhan pemuda Subang. Terbukti ada 55 orang pendaftar yang kemudian dikurasi hingga ada 10 orang finalis. “Kami punya tim kurasi khusus, dari 54 orang itu dijaring 23 orang, dan ada tes tertulis dengan dewan juri, hingga terjaring 10 orang. Nah 10 orang ini kami undang untuk mempresentasikan ide gagasannya,” tambahnya.

Salah satu finalis asal Cisalak, Willya yang merupakan Mahasiswi Unpad mengungkapkan event tersebut merupakan event langka dan penting, lantaran baginya bisa untuk wadah penyampaian ide dan gagasan yang selama ini hanya dipendam tak disalurkan. “Ya jadi merasa ada tempat penyaluran ide dan gagasan saja melalu festival ini,” ungkapnya.

Selain itu juga event tersebut disebut Willya membuatnya semakin produktif, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Wilyya yang menuliskan ide dan gagasnya tentang pengembangan platfrom smart Subang itu berhasil menduduki peringkat 3 terbaik, dan diberi kesempatan untuk mempresentasikan ide dan gagasannya secara langsung dihadapan dewan juri, yang terdiri dari pegiat media, budayawan, dinas intansi kepemudaan, dan tokoh masyarakat. “Seneng banget alhamdulilah, semoga tahun depan ada lagi event ini,” pungkasnya.(idr/sep)

 

0 Komentar