FKUB Jaga Persatuan dan Toleransi Umat

FKUB Jaga Persatuan dan Toleransi Umat
SILATURAHMI : DRA. Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid MHum bersama Ketua dan jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang saat acara “Sahur Keliling”. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG – Menjaga persaudaraan tetap terjaga, perdamaian tetap membumi di tatar Subang ini. Sudah semestinya, menjaga silaturahmi menjadi tugas dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang, untuk menjaga komunikasi, dan meredam intoleran tumbuh di kota yang khas dengan buah nanas ini.

Meski belum genap satu tahun menjabat sebagai Ketua FKUB H. Mugni Ismail mengaku, sudah membuat beberapa program, sebagai upaya untuk menekan angka pergesekan antar umat beragama, meskipun dirinya kembali menegaskan, kemungkinan tersebut, di Subang sangat kecil.

Terlibih ketika FKUB mendapat kehormatan dikunjungi secara langsung, oleh Dra Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid pada beberapa waktu lalu ke kantor FKUB. Menurut Ketua FKUB H Mugni Ismail, pertemuannya bersama jajaran dari FKUB, dengan Istri mendiang almarhum Gusdur adalah untuk membicarakan misi dan visi perdamaian dan persatuan bangsa.

Baca Juga:KPM Keluhkan Harga Sembako Naik, Kuantitas Barang BerkurangLindungi Masa Depan sang Buah Hati dengan Simas Kid Insurance Syariah

“Alhamdulilah, kita mendapat kehormatan, dikunjungi oleh Ibunda Shinta Nuriyah, istri almarhum presiden RI ke 4, Gusdur. Mendapati beberapa pencerahan mengenai bagaimana menumbukan toleransi, perdamaian, saling menghormati, khususnya di Kabupaten Subang. Apalagi dalam waktu dekat Subang mengalami pertumbuhan yang pesat, baik industri atau yang lainnya,” jelas H Mugni Ismail.

Pada acara silaturahmi antara FKUB Kabupaten Subang dengan Shinta Nuriyah, hadir juga Keuskupan Bandung Romo Fabianus Abi, yang merupakan juga pendamping sekaligus promotor dari sahur kelilingnya mantan istri Gusdur ke berbagai daerah di Indonesia. Dia begitu mengagumi sosok Shinta Nuriyah dari semangatnya menjaga perdamaian di Indonesia.

“Saya menemani ibu sejak tahun ke dua Presiden Gusdur menjabat. Semakin sepuh, Ibu semakin semangat untuk tetap menjaga perdamaian, toleransi, saling menghargai, dan menghormati antar sesama manusia khususnya di Indonesia,. Dan itu juga yang membuat kami banyak belajar dari beliau,” ucapnya.

Tentang kehadirannya di Subang, Romo Fabianus Abi mengungkapkan kehadirannya hanya ingin memastikan bahwa setiap daerah di Jawa Barat, yang menjadi tanggung jawabnya untuk disinggahi Ibu Shinta, sehingga bisa bersilaturahmi dengan warga masyarakat Kabupaten Subang secara umum. (idr/dan)

0 Komentar