Hama Wereng Mulai Serang Lahan Pertanian

Hama Wereng Mulai Serang Lahan Pertanian
PENYEMPROTAN: Salah seorang petani di Desa Rancasari melakukan penyemprotan terhadap spot-spot hama wereng jelang panen raya. YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Petani Upayakan Pengendalian

SUBANG-Jelang Panen, Petani di Desa Rancasari Kecamatan Pamanukan amankan spot wereng batang coklat (WBC) yang menyerang lahan pertanian. Pengendalian hama dilakukan pada Minggu (19/4) di lahan pertanian sekitar Jalan Cece Zakaria.

PPL BPP Pamanukan M. Aditya Nugraha mengatakan, 20 hari jelang panen, terpantau ada spot-spot hama wereng yang menyerang lahan pertanian. Untuk itu, bersama para petani hama tersebut terus dikendalikan dengan dilakukan penyemprotan. “Ini sebetulnya baru spot tapi kan kalau dibiarkan ini bisa merambah atau melebar. Ada sebagian juga yang sudah overburn, jadi harus dikendalikan,” ucap Adit kepada Pasundan Ekspres.

Para petani juga tetap menerapkan physical distancing termasuk dalam kegiatan Penyemprotan tersebut. Sebab, hal ini dilakukan agar masa panen yang akan segera tiba dan diperkirakan jatuh pada Bulan Ramadan di Desa Rancasari ini bisa berjalan dengan lancar. “Memang sebetulnya ada sebagian yang sudah panen untuk padi konsumsi juga termasuk Ciherang, tapi karena disini banyak yang menanam IR42, dan rata-rata 20 hari lagi panen nya,” tambah Adit.

Baca Juga:Pendataan Warga dari Zona MerahAPBDes Kembali Diubah demi Masyarakat

Ditengah pandemi Corona ini, pemantauan lahan pertanian dilakukan sebagai upaya untuk menjamin tersedianya stok bahan pangan. Lalu juga untuk menjaga produksi beras termasuk di wilayah Pamanukan. “Kalau seandainya pertanian tidak berjalan, stok langka ini akan berdampak juga pada masyarakat. Maka dari itu Kementerian Pertanian memberi arahan untuk tetap melanjutkan kegiatan pertanian,” ucap Adit.

Namun para petani juga tetap diberikan edukasi dalam hal menjaga kebersihan seperti mencuci tangan, tidak turun ke lapangan saat kondisi kesehatan sedang menurun atau sakit. “Sebab di imbauan Kementerian Pertanian juga disebutkan adanya imbauan untuk sama-sama mengikuti perkembangan terkait penyebaran virus korona ini,” imbuhnya.(ygi/sep)

0 Komentar