Harga Kedelai Naik Pengusaha Tempe di Subang Mogok Produksi

Harga Kedelai Naik Pengusaha Tempe di Subang Mogok Produksi
0 Komentar

SUBANG– Kenaikan harga kacang kedelai impor sebagai bahan baku tahu tempe sudah terbilang cukup tinggi, dan membuat pengusaha tempe harus merenung dan putar otak harus mensiasati usahanya tersebut.

Harga kacang kedelai yang tadinya 800 ribu kini sudah mengalami kelonjakan harga hingga 1 juta empat ratus dua puluh ribu rupiah. Akibat kenaikan harga tersebut, membuat para pengrajin tempe di Pantura Subang mengeluh dan mogok beroperasi.

Salah satunya Yudi, penguasaha tempe di Sukamandi, Ciasem, Subang, yang sudah menjadi penguasa tempe selama 28 tahun. Yudi merasa kebingungan karena saat ini harga bahan baku tempe sangat melambung tinggi.

Baca Juga:Antarkan UMKM Naik Kelas, BRI Perkuat Ekosistem Bisnis Berbasis Ekonomi KerakyatanHadapi Tantangan Ekonomi, BRI Siapkan 4 Skenario Mitigasi Risiko & Strategi

“Saat kacang kedelai harganya normal saya biasanya menghabiskan 2 kwintal kedelai, sekarang kan kedelai harganya naik jadi saya juga mengurangi produksi tempe,” Jelasnya.

Semenjak harga kenaikan kacang kedelai tersebut, Yudi mengurangi produksi tempenya, yang biasanya di produksi setiap hari kini Yudi hanya memproduksi tempe 3 kali dalam sepekan. Kondisi demikian berjalan hampir sebulan lamanya.

“Harapan saya usaha ini dapat kembali berjalan normal seperti dulu dan berharap pemerintah, juga presiden Jokowi dapat memperhatikan pengusaha tempe yang terdampak kenaikan harga bahan baku tersebut,” ungkapnya. (cdp)

0 Komentar