Jalan Tergenang Air, Akan Segera Diperbaiki

Jalan Tergenang Air, Akan Segera Diperbaiki
JALAN TERGENANG: Sejumlah warga Pamanukan saat memancing di jalan rusak tergenang air. Pemcam sudah alokasikan anggaran perbaikan tahun ini. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Bila Tidak Rampung, Tahun Depan Dilanjutkan

PAMANUKAN-Jalan rusak di Pamanukan yang dikeluhkan warga akan segera dibangun. Jalan di wilayah perkotaan Pamanukan yang menghubungkan Jl Ion Martasasmita dengan Pasar Inpres ini, akan dibangun dengan anggaran Rp 590 Juta.

Camat Pamanukan M.Rudi menyatakan, bahwa pembangunan Jalan menuju Pasar Inpres Pamanukan tersebut, dianggarkan dari Dana Kewilayahan Kecamatan Pamanukan, hasil Musrenbang Tahun 2018 untuk Tahun 2019.

“Iya dari Dana kewilayahan Kecamatan, rencananya tahun ini akan dibangun,” ucap Camat M.Rudi.

Baca Juga:Tidak Patok Harga, Bengkel Vespa Kang Ompong Ramai hingga Luar KotaBawaslu Butuhkan 12 Orang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil (PPNPNS)

Ia menyebutkan, bahwa pelaksanaan pengerjaan tersebut nantinya akan dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Subang, dengan sistem lelang, “Pelaksananya pihak ketiga dari pemenang lelang ya, kita terima beres. Bukan dari kita yang membangun,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk tahun ini pada hasil Musrenbang Tahun 2019 untuk tahun 2020, pembangunan jalan menuju Pasar tradisional tersebut akan dilanjutkan dengan penambahan alokasi Rp 380 Juta dari pagu kewilayahan dengan panjang ± 240 M.

“Tahun ini kita anggarkan juga, jadi dilanjutkan pembangunannya tahun 2020. Mudah-mudahan bisa tuntas,” ungkap Camat M. Rudi.

Dia juga menuturkan, bahwa secara umum pembangunan di Kecamatan Pamanukan, masih terfokus ke infrastruktur dimana sekitar Rp 2,6 milyar dialokasikan untuk infrastruktur, serta 400 Juta sisanya untuk kegiatan bidang Ekonomi dan Sosial Budaya.

Sebelumnya pada Awal Februari lalu, beberapa masyarakat di Pamanukan melakukan aksi tanam pohon pisang, serta memancing sandal untuk mengungkapkan rasa kecewanya atas lambatnya pembangunan jalan di Pamanukan, yang merupakan akses perekonomian masyarakat.(ygi/dan)

0 Komentar