Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Diprediksi Menurun

Idul Adha
PEMERIKSAAAN: Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban sebelum Hari Raya Idul adha. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Siapkan 10 Ribu Kalung Sehat

SUBANG-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang menyiapkan 10 ribu kalung sehat untuk hewan Kurban yang akan dipotong pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Bambang Suhendar kepada Pasundan Ekspres, kemarin.

Menurutnya, sebelum dipasangi kalung sehat, hewan kurban akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu oleh petugas pemeriksa hewan. Jika lolos pemeriksaan bisa di pasang kalung sehat.

“Mulai dari kesehatan hewan, usia, fisik dan lainya. Jika lolos pemeriksaan baru bisa dipasang kalung sehat,” katanya.

Baca Juga:Bupati Subang Ingatkan Desa Tertib AdministrasiMuhammadiyah Covid-19 Command Center Subang Bagikan 500 Paket Sembako

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, drh Sukirman mengatakan estimasi hewan kurban untuk tahun ini, ada sekitar 12 ribu ekor.

Dimana 10 ribu adalah domba dan kambing, sementara sisanya adalah sapi dan kerbau. “Kita bergerak bersama tim kesehatan lainya untuk memasang kalung sehat terhadap hewan kurban ke tempat para penjual hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha,” ucapnya.

Adapun kendala ditengah pandemi Covid-19 saat ini, kata dia, tidak bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana memilih hewan kurban yang baik.

Hal itu disebabkan adanya realokasi anggaran untuk membantu penanggulangan Covid-19. “Kita tidak bisa melakukan sosilaiasi langsung ke masyarakat karena sedang pandemi,” ujarnya.

Tidak bisa melakukan pelatihan bagi para petugas DKM Masjid

Selain itu, pihaknya juga tidak bisa melakukan pelatihan bagi para petugas DKM Masjid, AMIL atau masyarkat yang biasanya menjadi pemotong hewan kurban pada saat Idul Adha.

“Biasanya menjelang Idul Adha kita selalu melakuan pelatihan bagi mereka, namun untuk tahun ini tidak, karena anggarannya terpangkas,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu pedagang hewan kurban, Damon (40) menprediksi daya beli masyarakat untuk membeli hewan kurban dipastikan akan menurun karena kebutuhan pokok lainya di tengah pandemi. Hal tersebut pastinya menyulitkan pedagang seperti dirinya.

Baca Juga:Kawasan Industri Suryacipta Sasaran Rapid TesBerkunjung ke Pondok Pesantren Al Irfan, Bupati Anne Pastikan Santri Tidak Terpapar Covid-19

“Kayanya daya beli masyarakat akan turun dan ini pasti berpengaruh pada penjualan hewan kurban,” kata Damon.

Ia pun berharap hewan kurban bisa dibeli oleh perusahaan atau instansi daerah. Pasalnya, isntansi dianggap paling berpeluang besar bisa membeli hewan kurban di saat pandemi.(ygo/sep)

0 Komentar