Kasus Covid-19 Alami Penuruan, Pemkab Purwakarta Perpanjang PPKM Level 3

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta Iyus Permana. 
0 Komentar

PURWAKARTA-Masa aktif Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjenjang (Level 4, 3, 2 dan 1), di Pulau Jawa dan Bali kembali diperpanjang sampai 6 September 2021 mendatang. Secara resmi pengumuman itu disampaikan Presiden Joko Widodo Presiden, Pada Senin (30/8) malam melalui keterangan pers dari Istana Merdeka, Jakarta.

Manut dengan keputusan pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta pun mengikuti kebijakan tersebut. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengatakan, Kabupaten Purwakarta saat ini tetap menerapkan PPKM Level 3 hingga 6 September 2021 mendatang. “Kabupaten Purwakarta tetap akan menerapkan PPKM Level 3 sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat. Namun, saat ini Purwakarta berada di zona kuning atau risiko rendah,” kata Iyus, saat dihubungi melalui gawainya, Selasa (31/8).

Dijelaskannya, kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta mengalami penuruan. Di mana, pasien Covid-19 aktif sebanyak 129 kasus, sedangkan pasien sembuh terus meningkat mencapai 11.513 orang. Adapun kasus kematian turun. “Penurunan kasus ini juga diwarnai tingkat kesembuhan kasus (case recovery rate) yang mencapai 94,28 persen. Artinya hampir semua masyarakat yang terkena Covid-19 dapat sembuh setelah menjalani perawatan atau isolasi,” ujarnya.

Baca Juga:Kejari Karawang Bantah Hentikan Kasus Pemotongan Dana BansosPKB Karawang Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Sinovac

Diakui pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan Covid-19 dari berbagai sektor. “Saat ini kami sedang berusaha untuk turun menjadi level 2, dengan demikian bilamana sudah turun ke level 2, maka dapat memperlonggar kebijakan untuk masyarakat,” ucap Iyus.

Dirinya pun menambahkan, yang terpenting kepedulian masyarakat dalam menangani bencana nonalam ini sangat diperlukan. “Kami tak pernah bosan untuk terus mengingatkan, supaya kesadaran masyarakat terus meningkat. Terus mengingatkan masyarakat untuk senantiasa melakukan pola hidup 5M dalam setiap harinya,” kata Iyus.(add/sep)

0 Komentar