Komisi II DPRD Purwakarta Maksimalkan PAD dari Pajak

Ketua Komisi II DPRD Purwakarta Alaikasalam
Ketua Komisi II DPRD Purwakarta Alaikasalam
0 Komentar

PURWAKARTA-Pembangunan, perbaikan infrastruktur materil dan nonmateril pasca pandemi seakan menjadi keharusan dan kebutuhan mendesak. Pasalnya, selama masa pandemi banyak sektor usaha mikro maupun makro alami penyusut omzet bahkan tidak sedikit yang gulung tikar.

Atas kondisi itu, Ketua Komisi II DPRD Purwakarta Alaikasalam merasa perlu membangkitkan kinerja Badan Pendapatan Daerah Kab Purwakarta. Untuk kembali meningkatkan kinerja khususnya di sektor penarikan pajak. “Satu tahun bahkan hampir dua tahun negara kita diguncang Pandemi Covid-19, sehingga menjadi cukup alasan usahawan atau pelaku bisnis menurunkan setoran pajak. Akan tetapi hari ini, geliat bisnis dan usaha, kami kira sudah mulai merangkak dan kembali menjalankan aktifitas bisnis mereka dan menjadi sasaran pajak tentunya buat Bapenda (Badan Pendapatan Daerah),” ujar Alaikasalam.

Dia menjelaskan menarik pajak di masa dan pasca pandemi memang tidak mudah. Akan tetapi pendapatan pajak merupakan satu-satunya penghasilan negara yang perlu ditingkatkan dan harus terus berkembang. “Sama-sama kita mengalami kondisi sulit di masa Pandemi, tetapi hal itu kini harus kita abaikan meski tidak secara langsung. Sebab dengan hasil penarikan pajak itulah, negara bisa membangun, memperbaiki infrastruktur yang juga dibutuhkan rakyat,” imbuhnya.

Baca Juga:Parpol Lolos Parliamentary Threshold  Tak Perlu VerfakTop! 30.000 Pekerja Konstruksi di Subang Terdaftar BPJamsostek

Atas kondisi pelik itu, Alaikasalam berharap semua elemen khususnya pelaku bisnis atau wajib pajak bisa memahami dan taat atas kewajiban tersebut. “Selain wajib pajak, petugas Bapenda kami himbau agar semangat dan maksimalkan melakukan penarikan pajak. Dengan tentunya memperhatikan protokol kesehatan saat menjalankan tugas khususnya saat mencari wajib pajak baru. Sebagaimana diketahui hari ini banyak kafe, resto dan toko toko baru yang memulai bisnis di Purwakarta,” urainya.(mas/sep)

 

0 Komentar