Meninggal di RSUD Indramayu, Dua Warga Pantura Dimakamkan dengan SOP Covid-19

Meninggal di RSUD Indramayu, Dua Warga Pantura Dimakamkan dengan SOP Covid-19
0 Komentar

PUSAKAJAYA– Dua warga di Kecamatan Pusakajaya yang meninggal di RSUD MA Sentot, Indramayu dimakamkan dengan prosedur Covid-19, Jumat (1/5). Warga yang meninggal tersebut merupakan warga Desa Kebondanas (47) serta Warga Desa Pusakajaya (60).

Keduanya telah dimakamkan pada hari ini juga di TPU masing-masing desa sekitar 11.30 WIB di Desa Kebondanas serta pada Pukul 13.30 WIB di Desa Pusakajaya. Belum dipastikan keduanya positif Covid-19 atau negatif.

Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Bahwa pada Jumat pagi, Kepala Desa Kebondanas dan Kepala Desa Pusakajaya mendapat kabar langsung dari RSUD Sentot Indramayu mengenai ada warganya yang meninggal.

Baca Juga:Corona Mewabah, Dinamika Pendidikan BerubahRapid Test untuk 4.000 Warga Subang Habiskan Biaya Hampir Rp1 Miliar

“Informasi langsung datang ke kuwu, kepala desa nanti telepon, diberitahu bahwa ada warganya yang meninggal dan akan dimakamkan dengan prosedur Covid-19, tapi belum dipastikan positif Covid-19 atau negatif, tapi SOP itu dipakai,” kata Camat Pusakajaya.

Camat Vino juga menyampaikan pihaknya telah menyampaikan informasi tersebut pada Kapolsek maupun Danramil, termasuk juga pada gugus tugas Covid-19 tingkat Kabupaten Subang.

“Informasi udah saya sampaikan termasuk tadi juga saya sempat meninjau yang di Kebondanas, dari Puskesmas juga tadi memberikan APD,” tambahnya.

Camat Vino Minta Warga Tidak Panik

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada. Masyarakat juga diminta untuk tetap melakukan social/physical distancing dan memakai masker juga hendak beraktivitas diluar.

Sementara itu, Kepala Desa Pusakajaya Heri Bahtiar mengatakan, dirinya mendapat informasi dari RSUD Sentot pada Jumat pagi mengenai ada warganya yang meninggal. “Dikasih tahu tadi pagi, ada informasi pemakaman nya dengan SOP Covid-19,” ucapnya.

Heri menyebut turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu warganya itu. Ia juga sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk sementara waktu melakukan isolasi Mandiri di rumah.

“Selagi menunggu hasil tes dari Sentot, ada pembicaraan untuk sementara waktu bagi keluarga melakukan isolasi selama 14 Hari di rumah, Insyaallah para tetangga juga akan support,” tutupnya.

Baca Juga:Kabar Baik, Empat Desa Ini Berhasil Lunasi PBB di Tengah Pandemi CoronaSidak, Disperindag Karawang Temukan Toko Jual Barang Kadaluarsa

Pemakaman kedua warga yang meninggal juga turut dihadiri langsung oleh Muspika Kecamatan Pusakajaya untuk memastikan kelancaran proses pemakaman. (ygi/man)

0 Komentar