Nelayan Dusun Genteng Pertahankan Tradisi Kearifan Lokal

Nelayan Dusun Genteng Pertahankan Tradisi Kearifan Lokal
LEPAS PANTAI: Perahu Nelayan Genteng yang akan menuju lepas Pantai Patimban dalam acara Syukuran Pesta Laut. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPES
0 Komentar

KUD Mina Misaya Genteng Patimban Meriahkan Syukuran Pesta Laut

Puncak acara Pesta laut KUD Mina Misaya Genteng Patimban, dipadati ribuan warga. Baik masyarakat, nelayan maupun warga di wilayah Genteng serta Pantura, antusias melihat karnaval seni dan budaya kapal nelayan, sandiwara hingga pertandingan l Volley, kemarin (27/10).
——————-
Turut hadir dalam kegiatan hari ini, Muspika Kecamatan Pusakanagara, Angota Polairud Polda Jabar, SKPD Terkait, Masyarakat Nelayan Dusun Genteng serta organisasi nelayan.
Camat Pusakanagara juga turut hadir berharap kegiatan pesta laut di Dusun Genteng Desa Patimban ini, menjadi penanda untuk selalu bersyukur dan tangkapan nelayan ke depan semakin meningkat. Walau saat ini tengah dibangun Pelabuhan Patimban yang tak jauh dari lokasi TPI Genteng.

“Yang terpenting dari pesta itu adalah bersyukur. Silahkan berpesta dengan meriah tetapi tetap bersyukur agar di tahun depan tangkapan dan produksi ikan lebih banyak lagi rizki dari Allah SWT,” kata Camat Pusakanagara Drs. M. Rudi.

Sementara itu, Ketua KUD Mina Misaya Guna Trungtum Moch. Rusdi juga mengungkapkan bersyukur KUD di Genteng bisa menyelenggarakan nadran. Sebab, untuk KUD Mina Misaya Guna Trungtum baru akan menyelenggarakanya tahun 2020 mendatang. “Tahun ini di Trungtum tidak ada. Semoga adanya nadran ini berkah untuk kita. Ikan yang kita tangkap masih banyak, meski situasi sedang sulit,” bebernya.

Baca Juga:HTS Akui Terima Uang dari Peserta CPNS K2Menyerah Sulit

Ketua Unit KUD Mina Misaya Genteng, Juhari menuturkan, kegiatan pesta laut ini merupakan ucapan raya bersyukur nelayan pada sang pencipta dengan keberkahan yang didapat dari laut. Menurutnya, tradisi dan kearifan lokal ini harus ada dan dipertahankan. “Ini ucapan syukur kita, meski di tengah situasi yang sulit namun masih ada keberkahan dari Allah untuk nelayan di sini,” katanya.

Acara pesta laut berlangsung selama kurang lebih satu minggu dari mulai tanggal 24-27 Oktober. Kegiatan Pesta Laut kali ini, diisi dengan berbagai acara seperti turnamen volley, music live, sandiwara, wayang kulit, pasar malam rakyat, serta puncak acara karnaval dan tradisi kapal laut.(ygi/vry)

0 Komentar