Normalisasi Cekdam Ranggawulung

Normalisasi Cekdam Ranggawulung
NORMALISASI: Guna meminimalisir banjir di wilayah Kelurahan Cigadung, Dinas PUPR menormalisasi Cekdam Ranggawulung agar bisa menampung air lebih banyak. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Cegah Banjir di Wilayah Cigadung

SUBANG–Banjir kerap melanda wilayah Cigadung, saat musim penghujan. Setelah dipetakan persoalannya adalah bukan hanya saluran gorong-gorong yang tersendat oleh berbagai sampah rumah tangga. Namun juga penampungan air yang ada di hulu, tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Dengan kondisi itu, Karang Taruna Kelurahan Cigadung bersama sejumlah warga sekitar, bergerak untuk mendorong revitalisasi Cekdam Ranggawulung, agar debit air di musim hujan ini, bisa terserap/tertampung di hulu. Sehingga volume air ke hilir bisa diminimalisir.

Hal tersebut di jelaskan oleh Sandi Kinoy, sebagai ketua pelaksana kegiatan normalisasi sungai Cekdam Cigadung.

Baca Juga:Siswa SMKN Kiara Pedes Dibekali Wawasan KebangsaanPentingnya Seni dan Akhlak dalam Berpolitik

“Daerah terdampak dari pendangkalan Cekdam Ranggawulung ini ya sungai Cigadung, sebab debit air dari ke empat Cekdam yaitu Ranggawulung, Ciranginang, Curug Cina Cilaja, dan Cisalak mengalir dan bertemu di sungai Cigadung,” jelas Sandi Kinoy kepada pasundan ekspres.

Sandi Kinoy juga menambahkan, yang sedang mereka garap, sebagai upaya dalam penanggulangan bencana di kawasan kelurahan Cigadung, dengan pengerukan Dam Ranggawulung.

“Dam Ranggawulung ini paling besar diantara Dam lainnya, maka dari itu, kami prioritaskan untuk pertama dilakukan pengerukan,” tambah Sandi Kinoy.

Walaupun banyak kendala yang ditemui di lapangan, namun Sandi Kinoy dan kawan-kawan Karang Taruna Kelurahan Cigadung, juga di dukung secara aktif oleh masyarakat sekitar, yang bertekad untuk menyelesaikan pengerukan Dam Ranggawulung yang masih belum maksimal.

“Kendala di lapangan banyak, karena sebagian lahan Dam ini sudah beralih fungsi, menjadi perkebunan warga. Kami harus negosiasi dengan warga. Warga juga menuntut ganti rugi. Belum lagi ongkos untuk penggunaan alat berat seperti beko, itu kan mahal.” Ujarnya.

Selama ini kegiatan pengerukan Cekdam tersebut di dukung penuh oleh Dinas PUPR Kabupaten Subang, dan dimentori oleh kepala BPBD H.Dayat.

Sandi Kinoy berharap, Cekdam Ranggawulung ini, agar bisa diperhatikan langsung oleh Pemprov Jawa Barat, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Baca Juga:Camat: Pemdes Segera Laporkan Hasil PilkadesAri Laporkan Dugaan Money Politik

“Kedepan kami ingin mendorong persoalan revitalisasi empat Dam ini ke (BBWS), agar bisa ditangani secara serius.” tukas Sandi Kinoy. (idr/dan)

0 Komentar