PAMMI Kabupaten Subang Cari Bibit Penyanyi Dangdut Potensial

PAMMI Kabupaten Subang
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES MENCARI BAKAT: Pelaksanaan Grand Final Liga Dangdut PAMMI Subang di Aula Kelurahan Karanganyar, Minggu (24/10).
0 Komentar

SUBANG-Persatuan Artis Musisi Melayu Indonesia (PAMMI) Kabupaten Subang menyebut, banyak bibit-bibit penyanyi dangdut. Namun mereka bingung untuk mencari wadah yang tepat untuk mengembangkan diri.

“Untuk menjawab itu, PAMMI Subang hadir untuk mewadahi bibit yang potensial,” ungkap Wakil Ketua 1 DPC PAMMI Subang Asep Rudianto.

Dia mengatakan, di Subang ada beberapa artis  yang sudah terkenal seperti Putri Jamela dan Bambang Satria.

Baca Juga:Pungli Calon Pekerja Terancam Pidana, Kasat Reskrim: Kami Siap MenindaklanjutiKomitmen Cetak Pelajar Cerdas, Dinamis dan Berakhlak Mulia

Kepengurusan DPC PAMMI Subang periode 2019-2023 mulai berinovasi. Selain mencari bibit potensial, juga mengusulkan agar pencipta lagu dangut bisa mendapatkan royalti.

Mengenai persoalan royalti ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Royalti Anugerah Indonesia (RAI).

“Harapannya nanti pengusaha tempat hiburan semacam karaoke dan cafe yang memutar dan menyampaikan pencipta lagu dangdut dan melayu agar bisa membayar royalti,” katanya.

Dia mengatakan, para seniman dangdut melayu ikut terdampak pandemi Covid-19. Bahkan mereka harus mencari pekerjaan lain seperti berdagang dan menjadi tukang.

“Pastinya kerugian sosial itu tidak ternilai. Panggung merupakan media yang membuat dan mengembangkan populernya seniman,” katanya.

Sementara itu, PAMMI Subang menggelar Liga Dangdut. Diikuti sebanyak 80 orang hingga terseleksi 20 orang yang berhasil melaju ke Grand Final.

Acara digelar di Aula Kantor Kelurahan Karanganyar, Minggu (24/10) didukung oleh Hotel Betha, Felicia dan sponsor lainnya.

Baca Juga:Forum Guru Muhammadiyah Rumuskan Model Pembelajaran QS2Tak Masuk Perubahan, Camat Sukasari Berharap Normalisasi Tepat Waktu

Sekertaris DPC PAMMI Subang sekaligus Ketua panitia Pelaksana Grand Final Liga Dangdut PAMMI Rudi Musyabah mengatakan, sebanyak 20 finalis  memperbutkan uang pembinaan, plakat hingga piagam.

“Mereka yang juara dalam Grand Final akan didukung dan diikutsertakan dalam Akademi Dangdut, Bintang Pantura dan juga lainnya.

Sementara itu Kepala Seksi kesenian Disdikbud Subang Ade Intra mengatakan, upaya PAMMI untuk memberdayakan seniman – seniman dengan pencarian bibit – bibit berbakat patut diapresiasi.

Sementara itu salah satu peserta Novia Rosma (26) berharap agar Liga Dangdut  terus digelar. Misalnya digelar 2-3 bulan sekali.(ygo/idr)

 

0 Komentar