Dua Hari Hujan, Patimban Banjir, Genangan Air di Sukasari Sulit Surut

TERGENANG: Warga 3 RT di Dusun Galian Desa Patimban mengalami kebanjiran, usai diguyur hujan.YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
TERGENANG: Warga 3 RT di Dusun Galian Desa Patimban mengalami kebanjiran, usai diguyur hujan.YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Hujan yang mengguyur hampir sebagian wilayah di Subang termasuk Pantura sejak Minggu (28/11) mulai berdampak, pada genangan yang ditimbulkan di Tiga RT di Dusun Galian Desa Patimban. Sejak Minggu malam, air mulai merendam jalanan dan sebagian memasuki pemukiman dengan ketinggian bervariasi mulai dari 30-40cm.

Kepala Dusun Galian Kosim mengatakan, ada beberapa faktor mengenai banjir setinggi betis orang dewasa tersebut diantaranya Debit Sungai Cipunagara yang tinggi dalam Dua hari terakhir serta ada Tiga titik pintu air di Dusun Galian yang tak berfungsi.

“Jadi air dari Sungai Cipunagara itu masuk ke pintu air yang tak berfungsi ke persawahan dan kemudian ke pemukiman. Pintu air tersebut tidak bisa ditutup atau dibuka. Tapi pintu yang menganga akhirnya membuat air masuk,” jelas Kosim.

Baca Juga:10 Aplikasi Deepfake untuk Android dan iOS Terbaik 2021Tidak Patuh Ikuti Program BPJamsostek, Kejaksaan Negeri Subang Tindak Badan Usaha

Disamping itu, Irigasi Cibodo juga yang dangkal sudah mulai meluap. Meskipun saat ini tengah dilaksanakan normalisasi. “Dampak Cibodo, jalanan mah sudah tertutup, di kali Cipunagara gede, Cibodo juga,” imbuhnya.

Disamping itu, penanganan Tanggul Cipunagara di dekat sarang burung walet sementara tertunda karena debit Sungai Cipunagara masih tinggi. Namun material untuk tanggul terus berusaha dilangsir dekat lokasi. “Hanya saja kalau material sudah dibawa, pasir dan Dolken juga karung sudah dibawa,” jelasnya.

Kosim juga menyebut dalam upaya penanganan tanggul dan pintu, ia juga telah meminta karung ke BPBD Subang sebanyak 300 karung dan sudah disebar ke Dusun Tanjung Jaya Desa Patimban yang membutuhkan. “Kami juga sedang meminta, karung lagi sebanyak 200 untuk antisipasi tanggul yang kritis atau limpas,” ucap Kosim.

Sementara itu di pemukiman warga di wilayah Dusun Langgensari, RT 9 dan RT 10/RW 2 Desa Anggasari Kecamatan Sukasari, banjir yang terjadi setinggi lutut orang dewasa, Senin (29/11).

Ketua Mahija Abhinaya Paramesti (MAP) Social Humanity Ahmad Hidayat mengatakan, hujan yang turun di wilayah tersebut membuat sedikitnya 50 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Apalagi kondisi saluran dan sungai tersebut memerlukan Nirmala.

“Dampaknya, wilayah yang kena imbas banjir RT 9 dan RT 10, total sekitar 50 KK. Kalau seharian hujan, di sini langsung kebanjiran, surutnya butuh waktu sekitar seminggu,” ucapnya.

0 Komentar