Pekerja Rentan Terpapar TBC

Pekerja Rentan Terpapar TBC
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES SAMBUTAN: Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyampaikan sambutan dalam FGD gerakan bersama menuju eliminasi TBC 2030, Selasa (2/11) di Hotel Nalendra.
0 Komentar

SUBANG-Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Indonesia merupakan penyakit menular yang serius untuk ditangani. Indonesia sebagai negara nomor tiga terbanyak penduduknya yang menderita TBC di dunia.

Hal ini tentu mendorong pemerintah untuk terus melakukan pengendalian TBC, dengan intensifikasi, akselerasi, dan eksentifikasi dan inovasi program baik secara nasional, maupun di daerah.

Di Kabupaten Subang, melalui Forum Group Discusion (FGD) lintas sektor, kerjasama Kemenkes RI dan Yayasan Kusuma Buana pada Selasa (2/11), mencoba berkolaborasi dengan perusahaan melalui gerakan bersama menuju eliminasi TBC 2030 (elimination of tuberculosis 2030).

Baca Juga:Kepala BKAD Subang Belum Sebut Angka, Rancangan APBD 2022 Segera DisampaikanResidivis dan Oknum ASN di Subang Tersandung Kasus Narkoba

Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, menyebut bahwa salah satu kelompok populasi yang sangat mungkin terpapar dengan tuberkulosis (TBC) adalah populasi di perusahaan.

“Saya berharap dengan kegiatan ini, pemahaman kepada setiap industri di Subang mengenai pencegahan pengobatan dan perawatan pasien TBC di lingkungan kerja bertambah, sehingga tidak ada diskriminatif terhadap orang yang terjangkit TBC, karena bukan kemauan pasien yang mungkin dari turunan,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, dia menginstruksikan kepada seluruh stakeholder, jajaran dan petugas kesehatan di semua tingkatan yang ada di Kabupaten Subang bersinergi untuk serius dalam menangani permasalahan TBC.

“Pantau dan telusuri secara langsung segenap lapisan masyarakat yang terindikasi terkena TBC agar bisa ditangani sedini mungkin,” tukasnya.(idr/ysp)

 

0 Komentar