PGRI Subang Butuh Sosok Milenialis

PGRI Subang Butuh Sosok Milenialis
Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Subang, Jenal Aripin
0 Komentar

SUBANG-Ketua Pengurus Besar PGRI Dudung Nurullah Koswara merasa bangga seorang guru SD masih muda dan milenialis  terpilih menjadi Sekretaris PGRI Kabupaten Subang untuk periode 2020-2025.  Para pengurus PGRI yang merintis karir di organisasi sejak dari ranting tidaklah mudah.  Jenal Aripin sosok yang dipercaya anggota untuk menjadi pengurus penting di PGRI Kabupaten Subang.

“Dalam Usia 34 tahun sudah bisa jadi sekretaris PGRI tingkat kabupaten. Puluhan tahun ke depan Ia akan menyaksikan beragam dinamika dan warna perjuangan PGRI.  PGRI masih identik dengan organisasi profesi yang  belum milenial. Sosok-sosok potensial  seperti Jenal Aripin  harus terus dihimpun dalam organisasi PGRI,” ungkap Dudung dalam tulisannya yang dikutip Pasundan Ekspres, Selasa (3/11).

Selain Jenal, satu lagi kader muda membanggakan yakni Muhammad Syafi’I terpilih menjadi Ketua PGRI Provinsi Riau.  Ia adalah dosen muda yang milenialis dan enerjik.  Gagasan inovatif dan kreatif banyak muncul dari pemikirannya. Ia adalah doktor muda yang memahami ilmu lingkungan. Seorang guru dan dosen muda  milenialis sangat dibutuhkan di PGRI.

Baca Juga:Apdesi Harus Netral di Pilkada 2020, Kalau tidak Ini SanksinyaWaspada Banyak Beredar KTP ElektroniK Palsu

“Mengapa PGRI membutuhkan guru dan dosen  milenial? Setidaknya ada beberapa harapan. Pertama dengan adanya guru dan dosen  milenial dalam kepengurusan,  maka suatu saat mereka akan dapat menjadi  senior yang matang. Hadirnya para pengurus PGRI yang dedikatif merambat dari bawah sangat penting. Bukan pengurus  yang “mendadak dangdut” karena insiden atau karena kepentingan pragmatis,” jelasnya.

Kedua hadirnya guru dan dosen  milenial menjadi pengurus akan menjadi daya tarik  khususnya bagi anggota guru milenial lainnya. Potensi guru  dan dosen milenial yang mengurus PGRI dari bawah sangat dibutuhkan oleh organisasi saat ini. Kelebihannya adalah kemampuan IT, tenaga  dan  sesuai  tuntutan zaman. Era disrupsi dan era revolusi industry 4.0 sangat membutuhkan guru-guru muda.

Dudung Apresiasi Jenal Aripin dan Muhammad Safii

“Ketiga  PGRI akan kuat bila kolaboratif proporsional, terutama kolaborasi yang menghimpun potensi generasi milenialis di internal PGRI. Muhammad Syafi’i dan Jenal Aripin dengan usia di bawah 40 tahun sungguh wow. Ini akan menjadi harapan masa depan PGRI lebih baik. Sehebat apa pun seseorang bila usia sudah menua maka akan banyak risiko yang dihadapi secar fisik,” jelasnya.

0 Komentar