Picu Siswa Aktif di Kelas, Datangkan Professor dari Jepang

Picu Siswa Aktif di Kelas, Datangkan Professor dari Jepang
KOMPETENSI: Guru Pembimbing Khusus (GPK) mengikuti kegiatan Lesson Study untuk peningkatan kompetensi di SLB Waliwis Putih, Jalancagak, Rabu (9/10). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-SLB Waliwis Putih, SPs Pkh UPI Bandung dan Kyoto Perfectual University of Medicine Japan menggelar kegiatan Lesson Study untuk peningkatan kompetensi guru pembimbing khusus (GPK) di SLB Waliwis Putih, Jalancagak, Rabu (9/10).
Narasumber dalam kegiatan lesson study tersebut yaitu Professor Masataka Kizuka. Dia sudah beberapa kali menjadi narasumber dalam kegiatan Lesson Study di Subang.

Professor Masataka Kizuka mengatakan, lesson study berasal dari Jepang. Kemudian konsep tersebut terus digunakan di berbagai negara termasuk di Indonesia.
Kepala SLB Waliwis Putih, Tatik Haryati mengatakan, kegiatan lesson study ini diharapkan guru dapat meningkatkan kinerja dalam pembelajaran. Kegiatan ini sangat penting diikuti oleh guru.

“Kalau guru sebelumnya kurang memahami siswa, setelah kegiatan ini dia lebih memahami siswa dapat mengelola kelas dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga:SD Panatagama Belajar di Hutan KotaMuluskan Pembangunan Bandara, DPRD Rancang Perda Penyelenggaraan Perhubungan

Dia menuturkan, guru juga harus mampu memicu siswa agar aktif di kelas. Interaktif antara guru dan siswa sangat penting agar siswa lebih berkembang.

“Proses pembelajaran harus dilakukan secara maksimal oleh guru,” ujarnya.

Ketua Program Studi Pendidikan Khusus Sekolah Pascasarjana UPI, Dr Sunardi MPd menyampaikan, kegiatan lesson study ini memberikan kesempatan bagi guru pembimbing khusus (GPK) di Subang untuk belajar bersama meningkatkan kualitas.
“ GPK ini menjadi ujung tombak untuk pengembangan sekolah inklusif,” ungkapnya.(ysp/ded)

0 Komentar