Puluhan Aktivis Bersihkan Tumpukan Sampah dan Lumpur

Puluhan Aktivis Bersihkan Tumpukan Sampah dan Lumpur
BERSIHKAN SUNGAI: Sejumlah komunitas dan aktivis lingkungan menggelar aksi bersih-bersih Sungai Cipanggilingan. Aktivis mendesak Pemkab terbitkan Perda Sampah. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Aktivis Desak Ada Perda Sampah

SUBANG-Puluhan aktivis dari berbagai komunitas di Kabupaten Subang, melakukan aksi bersih lingkungan Sungai Cipanggilingan yang melintas di depan Wisma karya Subang.

Kondisi Sungai tersebut 80 persen tersumbat oleh tumpukan sampah dan lumpur, sehingga terjadi penyempitan dan mengurangi debitasi air bila hujan nanti, dan dikhawatirkan banjir

Aktivis lingkungan yang terjun langsung berasal dari Warna Alam, XTC Subang, BDGOC, KLSS, Tepas, Kompepar, KT Panosa, KPAP, Sakakalapaltaru, Massal,Ruang Nafas,PHRI,FKPPI,GAN,Bikers Brotherhood.

Baca Juga:Robert Apresiasi Gerakan Beberesih yang Dimotori MassalMeski Kemarau, Perumda Tirta Raharja Komitmen Layani Penyediaan Air Bersih

Namun ada kekecewaan dari para aktivis, karena dari sekian puluh anggota DPRD Subang yang baru dilantik tersebut, hanya ada satu orang saja yang datang dan ikut bebersih.

Koordinator Konsorsium MASSAL Subang Alam Randjatan mengatakan, aktivis yang datang dari berbagai unsur tersebut sekitar 50 orang membersihkan saluran air Cipanggilingan Wisma Karya sepanjang 500 meter.

“Cuma kita sedikit kecewa, dari semua anggota DPRD Subang yang di undang hanya satu yang datang yaitu Robert dari fraksi PKS saja,” ujarnya.

Menurut Alam, selain mengajak anggota DPRD Subang, pihaknya telah meminta pihak terkait untuk menurunkan alat berat, mengeruk sampah dan lumpur atau normalisasi. Karena tahun 2014 lalu telah terjadi banjir akibat tumpukan sampah dan lumpur.

“Kita sudah usulkan agar dilakukan normalisasi namun belum ada realiasinya,” tuturnya.

Alam juga mengusulkan saluran air agar dibangun tempat wisata air, seperti bebek air, dayung air dan lainnya. Dengan begitu akan tumbuh spot hiburan yang baik disamping keindahannya yang makin terjaga.

“Kami sudah minta ke DLH Subang, karena bisa menjadikan saluran air tersebut menjadi bagus jika di buatkan wisata air,” kata Alam.

Baca Juga:LVRI Kecewa, Surat Permintaan Audiensi Belum Ditanggapi BupatiKepala Sekolah Swasta Belum Sertifikasi

Diapun menyampaikan, pihaknya menginginkan adanya penegakan perda sampah yang tegas bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Menurutnya hal tersebut dirasa sangat perlu, ketika masyarakat membuang sampah ke aliran sungai maka akan menyempit dan jika hujan bisa terjadi banjir yang akan berdampak kepada semua orang.

“Kami inginkan penegakan Perda Sampah secara tegas, dimana jika ada yang membuang sampah harus langsung di kenakan sangsi,” imbuhnya.

0 Komentar