Ruhimat Usulkan 17 Program Perikanan Ke Menteri Edy, Berikut Detailnya

Ruhimat Usulkan 17 Program Perikanan Ke Menteri Edy, Berikut Detailnya
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES KUNJUNGAN: Bupati Subang saat menyampaikan permasalahan nelayan yang terdampak pembangunan Pelabuhan Patimban kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edy Prabowo di Jakarta, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

SUBANG-Pemerintah Kabupaten Subang menyambut baik pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban. Namun dalam proses pembangunan tersebut muncul beberapa permasalahan, seperti nelayan yang tidak bisa melaut karena terdampak pembangunan pelabuhan tersebut.

Bupati Subang, H.Ruhimat menyampaikan langsung permasalah nelayan itu kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo di Rumah Dinas Menteri di Jalan Widya Chandra V Nomor 26 Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. “Nelayan kita saat ini kesulitan mencari ikan dilaut, karena dibangunnya Pelabuhan Patimban. Saya berharap ada perhatian khusus dari Bapak Menteri untuk Nelayan di Kabupaten Subang,” ungkap Bupati.

Sedikitnya, kata dia, ada 17 Usulan program prioritas di sektor perikanan yang disampaikan Ruhimat pada Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Yakni program perikanan tangkap yang terdiri dari empat program diantaranya, Pengembangan Armada Perikanan Tangkap di Empat Kecamatan Pesisir, Penguatan Ekonomi nelayan dan Perlindungan Nelayan di Empat Kecamatan Pesisir. “Kawasan Kampung Nelayan di satu Desa, Pengembangan Usaha Garam Rakyat, satu Paket,” kata Ruhimat.

Baca Juga:Petugas Akan Cek Langsung Pemohon Data Fiktif Banpres UMKM Tahap 2Inilah Hasil Lengkap CPNS Kabupaten Subang Tahun 2020

Selain itu, kata dia, program Perikanan Budi Daya Air Tawar yang terdiri dari tiga diantaranya, Pembentukan Kawasan Kampung Carvio Si Jawara (Kawasan Pendederan Benih Ikan Mas) di Kecamatan Pabuaran, seluas 500 Ha, Bioflok Ikan Lele dan Ikan Nila untuk 10 Desa, serta Pembentukan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Ikan Nila di Tiga Desa. “Tadi juga disampaikan terkait program Perikanan Budi Daya Air Payau yang terdiri dari empat program diantaranya, Pengembangan Kawasan Udang Paname seluas 100 Ha di Dua Desa (Desa Tegalurung dan Desa Muara), Pengembangan Budidaya Bandeng Pola Tradisional Plus seluas 200 Ha (Desa Pangarengan, Desa Langensari dan Desa Blanakan),” jelasnya.

Belum lagi, kata dia, pengembangan Sentra Pendederan Benih Bandeng di Desa Pangarengan dan Desa Jayamukti. Pengembangan Sentra Produksi Ikan Nila Salin, seluas 200 Ha di Desa Anggasari dan Desa Jayamukti.

Terakhir terkait Program Pengolahan dan Pemasaran yang terdiri dari 6 program diantaranya, pembangunan Sentra Produksi Hasil Olahan Ikan di 6 (Enam) Desa, pengadaan Gudang Beku Ikan Portable di Dua KUD, pembangunan Outlet Pemasaran Produk Olahan di 2 Dua Desa, pembangunan Pabrik Pengalengan Ikan Satu Unit, sarana Pemasaran Ikan Kendaraan Roda Empat sebanyak Delapan Unit. sarana Pemasaran Ikan Kendaraan Roda Dua sebanyak 14 Unit.

0 Komentar