Sang Penerbang Jadi Youtuber

Sang Penerbang Jadi Youtuber
Mayor Pnb Agus Taufik Hidayat, Personel TNI AU Lanud Suryadarma Kalijati Subang.
0 Komentar

KALIJATI-Menjadi seorang TNI bukan berarti lantas menjadi tidak bisa berkreasi, banyak hal yang bisa dilakukan oleh para TNI. Apalagi jika memiliki kemampuan sekaligus pemikiran yang kreatif dan inovatif.

Seperti halnya personel TNI AU Lanud Suryadarma Kalijati Subang, Mayor Pnb Agus Taufik Hidayat. Yang mampu berkreasi menjadi seorang YouTuber.

Perisai Langit begitu sapaan akrabnya, biasa menampilkan kreasi-kreasi dari kreativitasnya mengolah video grafis di kanal sosial media Youtube miliknya, konten-konten tentang dunia dirgantara atau penerbangan sering ditampilkan olehnya.

Baca Juga:Pemkab Serahkan Bantuan Cator dan Penghargaan Sekolah AdiwiyataNgopi Bahagia Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor

“Berangkat dari hobi aja, saya suka pada dunia-dunia vidografi dan cinematografi. Asyik aja gitu,” jelas Mayor Pnb Agus Taufik Hidayat, atau biasa disapa Pak Taufik pada Pasundan Ekspres.

Dia mengaku, bahwa dengan gambar bergerak atau videografi dirinya bisa menyimpan dan membuat berbagai hal. Bahkan tidak melulu hanya untuk kepentingan dokumentasi saja, tetapi juga untuk pendidikan, atau mungkin promosi. Seperti video yang beberapa waktu lalu dia ikutkan kompetisi, pada kompetisi Youtuber Subang Jawara.

“Kalau untuk konten youtube, saya memilih yang deket saja dengan dunia saya, yaitu dunia militer dan penerbangan. Biasanya secara teknis saya borong semua, dari mulai pengambilan gambar, editing, isi voice over dan musiknya, ya gitu aja, namanya juga hobi, seneng aja,” tambah pemilik channel youtube Perisai Langit itu.

Bapak dari tiga anak, yang berdarah Sumedang itu, mengungkapkan jika TNI hari ini membela negara tidak mesti dengan angkat senjata, banyak yang bisa dilakukan oleh TNI. Mengangkat kamera misalnya, dan menangkap momen-momen bersejarah dan penting, sebagai arsip serta film dokumenter. Atau membuat video-video edukatif sebagai bahan mengedukasi masyarakat, juga bagian dari bela negara.

“Bela Negara yang berlaku hari ini kan memiliki perluasan makna. Tidak harus perang, angkat senjata saja. Misalnya berguna bagi sesama, melalui pendidikan, melalui tuntunan lewat tontonan, juga sama bela negara. Selama tidak menganggu tugas dan fungsi kedinasan, saya kira tidak masalah,” tukasnya. (idr/dan)

0 Komentar