Setiap Hari, ODP Bertambah 200 di Daerah Perbatasan

Setiap Hari, ODP Bertambah 200 di Daerah Perbatasan
SERAHKAN BANTUAN: Camat Cipeundeuy Heri Hermansyah bersama Muspika Cipeundeuy serahkan bantuan kepada keluarga yang tercatat positif hasil rapid test. INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Dari 13 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dinyatakan Positif Rapid Test, tiga diantaranya berasal dari Kecamatan Cipeundeuy. Hal tersebut diakui Camat Cipeundeuy Heri Hermansyah.

Menurutnya, tiga orang tersebut berasal dari Desa Lengkong yang ODP lantaran pulang dari luar negeri. Dari Desa Cipeundeuy lantaran kerja di Tangerang, dan asal Karangmukti seorang driver taksi online di Jakarta.

“Semua sudah ditindaklanjuti, diisolasi sesuai prosedur yang berlaku oleh gugus tugas Covid-19 kabupaten. Begitupun dengan keluarganya yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Semua keperluannya juga sudah dipenuhi oleh Pemkab, sebagian Pemdes dan Muspika juga swadaya membantu seluruh keperluan keluarga, yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga:Menilik Prosesi Mitembeyan Saat Musim Panen di Pagaden BaratSudah Disurati Bupati, BBWS Belum Juga Perbaiki Jembatan Cipunagara

Camat menjelaskan, Kecamatan Cipeundeuy merupakan wilayah perbatasan dan industri. “Setiap harinya daftar ODP bertambah. Perhari ini saja, Senin (13/4) sudah sekitar 200 bahkan lebih tambahan ODP di Cipeundeuy,” katanya.

Camat meminta agar masyarakat, mulai sadar, serta mau turut membantu pemerintah bahu membahu mencegah pandemi ini terus berlangsung.

“Kami tidak lelah untuk terus menerus sosialisasi ke masyarakat dalam berbagai media, baik poster, pesan di sosial media, bahkan secara langsung. Bersinergi juga dengan jajaran Muspika seperti Danramil dan Kapolsek, serta Pemdes untuk penanggulangan-penanggulangan dan penyuluhan,” tambahnya.

Berkaitan dengan keadaan tersebut, Anggota Dewan DPRD Kabupaten Subang Fraksi Nasdem dari Dapil 3, Dasum, turut berpesan, agar tidak salah sangka ketika informasinya sampai di masyarakat. Menurutnya, khususnya di Dapil-nya masih sering terjadi mis informasi, yang dikhawatirkan malah menjadi chaos di masyarakat.

Kecemasan dan kekhawatiran berlebih hingga salah kaprah. “Harus ditekankan rapid test itu tidak serta merta positif korona, harus betul-betul sampai ke masyarakat pesan itu. Berkaitan penanggulangan, dan penyuluhan, pendanaannya bagi setiap Pemdes jangan ragu-ragu melakukan perubahan parsial di APBDes. Optimalkan saja, jangan takut program pembangunannya tidak terealisasi,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Puskesmas Cipeundeuy, Nana Mulayana membenarkan apa yang disampaikan oleh Camat Cipeundeuy. Menurutnya dari tiga orang, bahkan 10 yang lainnya yang dinyatakan positif rapid test yang sekarang diisolasi. Bukan atas indikasi medis, tapi indikasi sosial. Kalau melihat indikasi medis masih bisa diisolasi mandiri di rumah.

0 Komentar