Subang Peringkat 7 HIV AIDS di Jawa Barat

Subang Peringkat 7 HIV AIDS di Jawa Barat
JALAN SEHAT: Para peserta mengikuti jalan sehat pada puncak acara peringatan Hari AIDS se-Dunia tingkat Kabupaten Subang yang digelar oelh KPA di Alun-alun Subang, Senin (9/12). YUGO EROSPI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Ibu Rumah Tangga Penderita Tertinggi

SUBANG-Kabupaten Subang berada di peringkat 7 sebagai salah satu daerah tertinggi penderita HIV/AIDS di Jawa Barat. Hal itu seiring dengan tingginya kasus HIV AIDS di Subang yang mencapai 2.000 penderita.

Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Subang, H Aminudin mengatakan angka kasus penderita itu merupakan akumulasi dari sejak tahun 1999 hingga bulan juni 2019. Dari 2.000 kasus, 1.970 orang yang terinfeksi HIV AIDS. “Jika dilihat dari faktor usia, didominasi oleh usia produktif mulai dari usia 15 hingga 49 tahun. Tapi jika dilihat dari jumlah kasus yang ada 93,8 persen melalui hubungan seksual, 5 persen hubungan homoseksual, serta 4 persen pengguna narkotika dan lainnya,” kata Aminudin pada peringatan Hari AIDS se-Dunia yang digelar di Alun-alun Subang, Senin (9/12).

Dia menjelaskan penderita HIV AIDS dilihat dari profesi masih didominasi oleh rumah tanga (IRT) dengan 381 kasus, 277 kasus dari buruh, 211 wiraswasta, 66 napi, 66 anak, 36 pengangguran, 36 sopir, 36 petani, 21 TKI, 15 PNS, 9 orang pelajar, 9 orang penata kecantikan, 9 orang nelayan, 5 orang mahsiswa, 5 TNI/Polri, 1 orang Dosen dan 2 orang berprofesi sebagai security (satpam). “Hal ini menjadi salah satu alasan kami menggencarkan penanggulanngan HIV AIDS. Apalagi kita cukup khawatir karena posisi pertama adalah ibu rumah tangga,” ungkapnya.

Baca Juga:Sambut Pelabuhan Patimban dengan Peningkatan SDMProstitusi Online di Kota Santri, Bukti Kuatnya Liberalisasi

Dia menjelaskan 1 Desember sebagai hari peringatan AIDS se-dunia ini merupakan komitmen dan upaya bersama antara pemerintah dan semua unsur masyarakat untuk pengangulangan kasus HIV AIDS tersebut. Pasalnya, penanggulan HIV AIDS itu harus di lakukan secara besama-sama dengan berkesinambungan, sehingga penanggulangan bisa terlaksana dengan maksimal. “Untuk penanggulangan HIV AIDS ini dibutuhkan peran serta pemerintah dan berbagai unsur serta elemen masyarakat, tidak bisa sendiri-sendiri tapi harus bersama-sama,” ujarnya.

Anggota KPA Subang, Dally Kardilan mengataan kasus HIV-AIDS di Subang harus segera ditangulangi. Pasalnya, dengan adanya kasus yang cukup banyak, dikhawatirkan banyak warga yang tertular penyakit mematikan tersebut.

“Ini harus segera di cegah dan ditanggulangi jangan biarkan meluas. Maka harus ada tindakan yang komperhensif yang dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.

-Peringkat 7 di Jawa Barat dengan 2.000 Kasus

0 Komentar