TBM Aksara Gelar Literasi Kemanusiaan, Gencarkan Gerakan Ayo Membaca

TBM Aksara Gelar Literasi Kemanusiaan, Gencarkan Gerakan Ayo Membaca
BACA BUKU: Anak-anak di wilayah Desa Parapat, antusias membaca beberapa buka yang dibawa oleh berbagai dimpatisan dalam acara yang bertajuk literasi kemanusiaan oleh Taman Baca Masyarakat Aksara. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Taman Baca Masyarakat (TBM) AKSARA bersama Muspika Kecamatan Purwadadi menggelar acara ‘Literasi Kemanusiaan’ di Kantor Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi, Subang, Sabtu (28/9).

Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan, meliputi pojok literasi, santunan ke 30 anak yatim dan dhuafa, senam jawara, dan pemeriksaan kesehatan gratis ke warga desa parapatan.

Camat Purwadadi, Drs. Dadang Darmawan, membuka secara resmi acara itu, hadir dalam kesempatan tersebut Kasatbinmas AKP Supratman, Kapolsek Purwadadi AKP. R. Jusdijachlan, Danramil 0508/Purwadadi Kapten Inf Sukisto, Dinas Perpustakaan Daerah Kab.Subang, Pemdes Parapatan, Karang Taruna Desa Parapatan, perwakilan Baznas Kab.Subang, Jasaraharja, Muslimat NU, Tim medis dark Rs.Bhakti Husada, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para pelajar, ratusan masyarakat desa parapatan, dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga:Cyber Crime Bikin Tak Tenang, Polres Paparkan Bentuk KejahatanDikukuhkan, Ketua PSSI Fokus Pembenahan Stadion

Ketua Panitia, Nerwi Soewandi menuturkan bahwa acara bertemakan ‘Literasi Kemanusiaan’ ini rutin dilaksankan sebagai bentuk edukatif ‘Gerakan ayo membaca’ dan sosial, kepada masyarakat di lingkungan Purwadadi yang bersinergi dengan seluruh pihak, baik Muspika, Desa, dan lainnya, yang dapat bersama-sama mendukung menyukseskan acara secara sukarela, atas dasar asas gotong-royong.

Dinamakan literasi kemanusiaan? Karena sebagai tuntutan zaman, menyongsong era 4.0 Industri, bahwa literasi bukan hanya menuntut masyarakat, terutama generasi emas dan milenial membaca, tetapi juga mengaktualisasikan apa yang dibacanya, melalui kegiatan yang positif dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Kami punya prinsip jangan Nato (No Action, Talk Only). Orang yang hebat bukan orang yg bergelimang harta dan ilmunya, tetapi yang bermanfaat untuk orang lain. Dan kami sampaikan ini acara ketiga yang dilaksanakan oleh TBM Aksara, sebelumnya di Desa Wanakerta dan desa Belendung. Sumber dana selama tiga kali di laksanakan, TBM Aksara tanpa menggunakan APBD, melainkan atas dasar sukarela dan partisipatif individu dan tidak mengikat. Untuk itu, kami panitia mohon maaf apabila dalam acara ini dari segi jamuan yang kurang,” jelas Nerwi dalam laporannya.

0 Komentar