TKI asal Subang Diduga Dibunuh di Malaysia

TKI asal Subang Diduga Dibunuh di Malaysia
LAPORAN: Pihak keluarga Tarinah binti Cardiwan, melapor ke Disnakertrans dan berharap bisa memulangkan jenazah almarhum. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Disnakertrans Langsung Lakukan Penelusuran

SUBANG-Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Subang diduga dibunuh di Malaysia. Kabar tersebut sangat mengejutkan, ketika muncul tampilan gambar seorang TKI asal Pusakanagara yang tewas terlentang di sebuah ruangan, dengan bercak darah dimana-mana. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melakukan penelusuran, dengan menghubungi pihak KBRI di tempat TKI tersebut bekerja.

Kepala Seksi Kesra Desa Mundusari Yanto Setiawan saat dihubungi Pasundan Ekspres mengatakan, awalnya Yanto a kedatangan pihak keluarga TKI yang tewas di Johor Malaysia. Keluarga menerima telepon dari rekan TKI tersebut di Malaysia, Tarinah binti Cardiwan (40) warga Dusun Bugel RT 01 RW 03 Desa Mundusari Kecamatan Pusakanagara, telah meninggal dunia. Pihak keluarga disuruh mengubungi ke KBRI Malaysia.

Dijelaskan Yanto, menurut pihak keluarga dugaan kematian almarhumah belum jelas. Pihaknya menghubungi Disnakertrans Subang agar bisa melakukan penelusuran. Pasalnya, keluarganya menginginkan jenazah almarhumah agar cepat dipulangkan ke Subang. “Kalau dugaan kematiannya sih belum jelas. Saya hubungi pihak Disnakertrans Subang agar dilakukan penelusuran,” ujarnya.

Baca Juga:Habiskan Rp11 Miliar, Jembatan Cijunti Rawan AmbrukWarga Gotong Royong Buat Tanggul Darurat

Jika melihat dari foto yang dikirimkan rekan almarhumah di Malaysia, Yanti menuturkan, terlihat seperti almarhumah menderita luka lebam dan mengeluarkan bercak darah. Pakaian seperti berantakan, terlihat seperti korban pembunuhan. Meski demikian, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan ke arah sana. “Kalau dilihat dari foto terlihat serperti ada penganiayaan atau dugaan pembunuhan. Namun kita masih belum bisa menyimpulkan ke arah sana, karena itu hanya foto saja,” ungkapnya.

Kakak Ipar Almarhum Kalim (60) mengatakan, kejadian tersebut mengejutkan pihak keluarga di Subang. Dirinya tidak mengetahui, apakah almarhumah dibunuh atau tidaknya. Yang jelas, keluarga menginginkan jenazah almahrumah bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Suban. “Saya ga jelas juga apakah dibunuh atau tidak. Intinya mah kami dari pihak keluarga menginginkan jenazah bisa dipulangkan ke Subang saja,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bina penta TKI Disnakertrans Subang Ivan Rahmat Maulana mengatakan, menerima laporan tersebut pihaknya lansgung mengunjungi keluarga. Dari keterangan yang ada, dari pihak keluarga, pihaknya akan meminta bantuan kepada Kemenlu dan juga KBRI Johor- Malaysia untuk bisa memulangkan jenazah almarhum. “Sudah kita kunjungi pihak keluarga almarhum di Desa Mundursari Kecamatan Pusakanagara. Kita meminta bantuan ke Kemenlu dan juga KBRI Malaysia agar bisa memulangkan jenazah almarhum,” katanya.

0 Komentar