Jangan Anggap Sepele, Diskes Temukan Delapan Anak di Subang Derita Kusta

Jangan Anggap Sepele, Diskes Temukan Delapan Anak di Subang Derita Kusta
0 Komentar

SUBANG-Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menemukan ada 20 penderita kusta selama tahun 2021 ini. Dari jumlah itu, 8 orang di antaranya merupakan anak-anak.

Penyakit kusta di Subang tak bisa dianggap sepele. Tahun 2020 lalu, penderita kusta tembus 200 orang. Akibatnya Subang menempati urutan keempat untuk jumlah penderita kusta di Jawa Barat.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Noni mengatakan, penyakit kusta di seperti fenomena gunung es. Padahal jika ditelusuri lebih mendalam, jumlah penderita kusta cukup banyak.

Baca Juga:Modus Investasi, Tipu Rp625 Juta YS Vonis Dua Tahun PenjaraDiduga Gunakan Ijazah Palsu, Kandidat PAW Anggota DPRD Subang Dilaporkan ke Polisi

“Kita melakukan Instensif Case Finding (ICF) untuk menemukan kasus kusta di masyarakat,” katanya kepada Pasundan Ekspres.

Dari hasil ICF itu ditemukannya 20 kasus penderita kusta. Dari 20 kasus tersebut dikelompok menjadi dua yakni kusta pausi basiler (PB) / kusta kering dan multi basiler (MB) / kusta basah.

“Jenis kusta MB bisa menular. Namun potensi penularannya sangat kecil. Misalkan penderita kusta kontak erat seperti tinggal dalam satu atap,” katanya.

Noni mengatakan, ada 8 anak-anak di antaranya yang menderita kusta di tahun 2021 ini. Mereka menderita kusta ringan. Sementara sebanyak 12 orang dewasa menderita kusta kategori cacat, seperti luka di kaki yang tak kunjung sembuh, jemari yang bengkok dan tidak ada rasa sakit.

Dinas kesehatan meminta kepada kepada masyarakat agar selalu menjaga asupan gizi dan melakukan pola hidup sehat.

“Kami meminta kepada masyarakat untuk melaporkan ketika ada terkena kusta sehingga bisa kita tangani. Mengenai obat kusta sangat ready,” katanya.

Penderita kusta harus menjalani pengobatan rutin selama 9-12 bulan. “Pengobatannya membutuhkan waktu yang lama,” katanya.(ygo/ysp)

0 Komentar