Jelang Idul Adha, Pemkab Lombakan Kreasi Bungkus Daging Kurban

Jelang Idul Adha, Pemkab Lombakan Kreasi Bungkus Daging Kurban
IMBAUAN: Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika mengimbau panitia idul kurban untuk tidak menggunakan plastik membungkus daging.
0 Komentar

PURWAKARTA-Menjelang Idul Kurban, Pemerintah Daerah Purwakarta terus mensosialisasikan berupa imbauan, penggunaan material ramah lingkungan untuk pembungkus daging hewan kurban. Bahkan untuk menambah motivasi panitia kurban untuk tidak menggunakan bungkus plastik, Pemda Purwakarta berencana melombakan Kreasi Bungkus Daging Ramah Lingkungan yang dibuat oleh panitia kurban di Purwakarta.

“Syarat utamanya gunakan material bahan ramah lingkungan atau tidak menggunakan plastik, harus hasil kreasi panitianya, akan ada hadiah menarik,” ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, ketika ditemui di Bale Nagri Purwakarta. Rabu (7/8).
Apalagi di Kabupaten Purwakarta diprediksi ada 700 titik pemotongan hewan kurban, dengan rincian 1.500 ekor sapi dan lebih dari 5 ribu ekor domba.

Lomba kreasi tersebut diharapkan memberikan motivasi serta membangun semangat dalam menjaga lingkungan dari sampah plastik.

Baca Juga:Komunitas FB Pusaka Info Buka Lapak Baca, Keliling SD Budayakan LiterasiSertijab Kepsek di Pagaden Barat, Empat Orang Promosi Jabatan

“Semoga bisa memotivasi dan membangun kesadaran,” jelasnya.
Bupati yang biasa disapa Ambu Anne mengatakan sampai hari ini pihaknya gencar mengimbau agar panitia kurban tidak menggunakan plastik, tetapi diarahkan menggunakan bahan ramah lingkungan.

“Yang penting gunakan ramah lingkungan,mau itu daun jati, daun pisang ataupun wadah besek dari bambu dipersilahkan asal jangan pake kantong plastik,” jelasnya.

Meskipun ada beberapa yang memprotes, tetapi tujuannya demi menjaga lingkungan Anne tetap meminta agar panitia kurban bisa menjalankan himbauannya tersebut. Adapun untuk wilayah tertentu panitia kurban bisa memanfaatkan daun jati yang berada di wilayahnya.

“Sempet ada yang protes, tetapi kan ini himbauan tujuannya baik, kalaupun yang gunakan daun jati hanya diwilayah tertentu seperti, wanayasa, kiarapedes dan maniis,” ungkapnya.(rls/diskominfo)

0 Komentar