Jelang Ramadhan, Pemkot Cimahi Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman

Jelang Ramadhan, Pemkot Cimahi Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman
Jelang Ramadhan, Pemkot Cimahi Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman
0 Komentar

CIMAHI-Pemkot Cimahi menjamin stok kebutuhan pokok aman untuk menghadapi bulan puasa. Namun, upaya antisipasi guna menstabilkan harga disiapkan jika terjadi lonjakan.

“Dari data dan informasi yang disampaikan pedagang dan distributor, sejauh ini stok kebutuhan pokok Insyaallah aman,” jelas Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Andri Gunawan, Selasa (29/3).

Kebutuhan pokok yang diprediksi aman seperti beras, telur ayam, daging ayam, serta sayuran.

Baca Juga:Usai BEM SI Demo Tolak 3 Periode, PB SEMMI Beri Respon Positif!Bagaimana Cara Menyembunyikan Foto Profil WA Dari Salah Satu Kontak? Simak Ini

Lalu stok minyak goreng, terutama minyak goreng curah, pihaknya belum dapat memastikan.

“Stok kebutuhan pokok aman, kecuali untuk minyak goreng curah, karena sampai saat ini stoknya tersendat,” jelas Andri.

Andri pun memastikan tidak ada penimbunan bahan kebutuhan pokok di Cimahi lantaran pihaknya rutin melakukan monitoring harga dan pasokan ke pasar-pasar tradisional juga pasar modern.

“Kemungkinannya kecil, karena kita rutin monitoring ke pasar-pasar untuk memastikan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi ada satgas pangan,” jelas Andri.

Dijelaskannya, monitoring atau pengecekan harga dilakukan di seluruh pasar tradisional yang dikelola Pemkot Cimahi.

Di Cimahi ada empat pasar tradisional yang dikelola UPTD Pasar, yakni Pasar Atas Baru, Pasar Cimindi, Pasar Melong, dan Pasar Citeureup.

“Pengecekan rutin harga kepokmas oleh pegawai di masing-masing pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga:Ikuti Program Petani Milenial, Budi dan Yana Sukses Budidaya Ikan HiasManfaatkan BOSS di Waduk Saguling, Sampah Diolah Menjadi Pelet dan Briket

Monitoring yang dilakukan setiap hari mulai Senin sampai Sabtu bertujuan untuk memantau harga dan stok. Hal tersebut juga dilakukan untuk mempermudaj pemerintah apabila terjadi kenaikan harga sembako agar segera dicari solusinya.

“Pengecekan harga setiap hari, kecuali Minggu. Petugas mendatangi setiap kios, mendata harga dan stoknya,” jelasnya.

Sepekan jelang bulan puasa, diakui Andri, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, di antaranya telur ayam Rp 25.000 – 26.000 per kilogram, daging ayam Rp 36.000, minyak goreng dan minyak curah Rp 25.000 per liter.

Selain itu, cabai merah juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 43.000 – 45.000 per kilogram dan bawang merah Rp 27.000 – 30.000 per kilogram.

“Sebagai antisipasi untuk stabilisasi harga, kami menyiapkan sejumlah alternatif seperti inspeksi mendadak (sidak), dan operasi pasar murah,” jelasnya.

0 Komentar