Jokowi Tanggapi Wacana PDIP Jadi Oposisi: “Tanyakan kepada Pengurus Partai”

PDIP Jadi Oposisi
Jokowi Tanggapi Wacana PDIP Jadi Oposisi: "Tanyakan kepada Pengurus Partai" Setelah peresmian beberapa fasilitas kesehatan pada tanggal 19 Pebruari 2024
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait wacana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan menjadi oposisi. Jokowi menegaskan pentingnya untuk menanyakan langsung kepada pengurus partai terkait hal tersebut. Pernyataan ini disampaikannya setelah meresmikan sejumlah fasilitas kesehatan di Jakarta Selatan pada 19 Februari 2024.

Wacana PDIP Jadi Oposisi

Wacana PDIP menjadi oposisi muncul menyusul hasil hitung cepat yang menunjukkan keunggulan pasangan yang didukung Koalisi Indonesia Maju atas lawan-lawannya. PDIP sebelumnya berpisah jalur dengan Jokowi dalam pemilihan presiden 2024 dan mengusung Ganjar Pranowo – Mahf MD (anak Gibran) berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Hasto Kristianto, Sekretaris Jenderal PDIP, menegaskan bahwa partainya memiliki pengalaman selama 10 tahun berada di luar pemerintahan. Meski demikian, PDIP saat itu mendukung kebijakan pro-rakyat dan pembangunan nasional.

Baca Juga:Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto “Harusnya Hak Angket Harus Sasar Pileg Juga”Dengan 4 Langkah Ini, Kamu Sudah Bisa Membuat Akta Kelahiran Anak Dengan Mudah!

Perolehan Suara Parpol Pasca-Pilpres: PDIP Masih Unggul

Dari 18 partai politik nasional, sembilan telah berhasil meraih ambang batas parlemen sebesar 4%. Namun, hingga 26 Februari, PDIP masih unggul dalam perhitungan real count. Sementara itu, suara koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto – Gibran Raka terus meningkat.

Dari delapan partai pendukung Prabowo – Gibran yang mengikuti pemilu, mereka telah mengumpulkan suara sebesar 47,3%. Namun, hanya empat di antaranya yang kemungkinan besar akan masuk parlemen, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.

Sementara itu, koalisi Anis Baswedan – Muhaimin Iskandar, didukung oleh PKS, PKB, dan Partai Nasdem, masih memiliki peluang lolos ke parlemen. Suara ketiganya mencapai 28,65%.

Kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, dengan dukungan PDIP, Hanura, dan P3, memiliki dua pendukung yang kemungkinan akan lolos ke DPR RI. Meski demikian, suara kedua partai tersebut hanya mencapai 20,59%.

0 Komentar