Karyawan Garment Kesurupan Massal

Karyawan Garment Kesurupan Massal
TINDAKAN PERTAMA: Puluhan pekerja PT Hyundong kesurupan, mendapat pertolongan pertama. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Pengusaha Kejar Target Pekerja Dilemburkan

SUBANG-Terjadi insiden di sebuah pabrik garment PT Hyundong, puluhan karyawan kesurupan masal. Disnakertrans Subang memprediksi para pengusaha pabrik melemburkan para pekerjanya, dikarenakan mengejar target karena akan ada libur natal dan tahun baru.

Kepala Seksi Pembinaan HI dan Jamsos Disnakertrans Subang H. Indra Suparman mengatakan, sekitar 50 orang pekerja PT Hyundong yang berlokasi di Kecamatan Cipeundeuy mengalami insiden kesurupan massal. Setelah dikonfrimasi kepada pihak pabrik, ternyata benar adanya. Insiden yang terjadi pada pukul 14.00 WIB, membuat suasana pabrik menjadi panik. “Para pekerja pabrik tersebut ada yang menceracau hingga pingsan,” katanya.

Kesurupan massal terjadi, Indra menuturkan, dimungkinkan karena para pekerja mengalami kerja lembur, sehingga terporsir tenaga. Kemudian menjadikan kelelahan, sehingga pikiran menjadi kosong. Saat kondisi tersebut, bisa saja menjadikan buruh pabrik tersebut kesurupan. Awalnya satu orang pekerja yang kesurupan, lalu merembet ke pekerja lainya yang merupakan pekerja wanita. “Pabrik ini kan jenis garment. Awalnya satu orang pekerja wanita, lalu merembet ke pekerja wanita lainnya,” tuturnya.

Baca Juga:Melawan BertahanPemprov Jabar Salurkan 12 Ton Beras bagi Warga Pangarengan

Dijelaskan Indra, fenomena kesurupan identik dengan pekerja yang kelelahan dan juga memiliki pikiran kosong, sehingga terjadi kesurupan. “Fenomena tersebut juga di akhir tahun bisa terjadi, dikarenakan banyaknya pabrik-pabrik yang memberlakukan lembur kepada pekerjanya. Pengusaha mengejar target akhir tahun dalam produksi,” ungkapnya.

Menjelang natal dan tahun baru, kata dia, pengusaha pabrik khususnya garment melakukan lembur terhadap para pekerjanya untuk mengejar target, sehingga para pekerja harus menyiapkan energi dan stamina yang maksimal. “Jika dalam hitungan bekerja normalnya 7 jam sehari. Jika bekerja lebih dari 7 jam, maka diberlakukan lembur. Jika lembur lebih dari 3 jam juga pihak pabrik harus memberikan makanan tambahan kepada pekerjanya seperti susu, telur dan lainnya,” terangnya.

Mengejar target dikarenakan sudah menjadi kebiasaan bagi para pengusaha pabrik garment, yang akan pulang ke negaranya masing-masing untuk merayakan natal dan tahun baru. Pada saat libur natal dan tahun baru para pekerja pabrik bisa libur bekerja. “Para pengusaha tersebut akan pulang ke negaranya masing-masing. Libur natal dan tahun baru para pekerja akan libur bekerja,” ungkapnya.

0 Komentar