Kejar Inisial ‘W’, Irda Telusuri Perbankan

Kejar Inisial 'W', Irda Telusuri Perbankan
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES TELUSURI: Inspektur Irda Subang mengaku sudah melacak akun medsos dan lakukan pemeriksaan pihak terkait.
0 Komentar

SUBANG-Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Subang meminta keterangan kepada perbankan untuk melacak inisial ‘W’ yang diduga akan digunakan transaksi suap dalam rotasi mutasi. Pasalnya, seorang oknum yang mengatasnamakan orang dekat Bupati Subang H Ruhimat melakukan pencemaran nama dengan meminta sejumlah uang dan ditranfer melalui nomor rekening ‘W’.

Inspektur Irda Kabupaten Subang, Memet Nurhikmat, pihaknya sudah menerima prerintah dan juga sudah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan dengan informasi yang diperoleh dari pihak terkait. “Sudah kita bentuk tim, dan sudah melakukan pemeriksaan dari informasi yang kita peroleh dari pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Irda Subang mengklarifikasi ke bank BCA terkait penginvestigasian. Irda sudah melakukan konfirmasi kepada Bank BCA Subang mengenai nomor rekening yang dimiliki oknum tersebut.

Baca Juga:Media Sebagai Pahlawan di Tengah PandemiSungai Barsole Tersumbat, Kades Apip Tegur Pelaksana Proyek

“BCA Subang ketika dikonfirmasi mengatakan, untuk nomor rekening tersebut tidak bisa dibuka karena semua pemilik nomor rekening rahasia dan tidak bisa dibuka ke publik. Alasan mereka seperti itu,” katanya.

Memet menuturkan, apakah oknum Tersebut ASN atau bukan pihaknya tidak bisa memastikan karena masih diproses di kepolisian. “Besar kemungkinan menurut kami itu bukan ASN,” ujarnya.

Sudah Dilaporkan Kepada Bupati

Dijelaskan Memet, pemeriksaan yang dilakukan sudah disampaikan dan dilaporkan kepada Bupati Subang sebagai bahan H Ruhimat. Irda terus meminta keterangan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan prosesnya. Tim sudah melakukan pelacakan terhadap akun medsos yang diduga merupakan milik oknum tersebut, namun sudah tidak aktif. “Sudah kita coba menelusuri akun tersebut, namun akun di medsos tersebut sudah tidak aktif, sehingga sulit bagi kami melakukan pelacakannya,” ungkapnya.

Dijelaskan Memet, Irda gencar melakukan pembinaan terhadap ASN juga pemahaman, agar jangan mudah percaya kepada oknum yang bisa mempromosikan atau memindahkan seorang ASN dari jabatannya. “Jangan mudah percaya, kita juga sudah memberikan pemahaman tersebut kepada para ASN di Kabupaten subang agar jangan terulang lagi kejadian tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Aktivis Subang Asep Iwan mengatakan, untuk pengungkapan siapa oknum yang mencemarkan nama Bupati Subang dalam dugaan kasus jual beli jabatan pada saat rotasi mutasi beberapa waktu yang lalu tersebut sampai saat ini belum ada kejelasannya. “Ini Bupati Subang yang melapor, masa belum terungkap juga siapa oknum tersebut,” katanya.(ygo/vry)

0 Komentar