Kejar Target 100 Persen Vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Pilih Strategi Door To Door

jadwal Vaksinasi di Kabupaten Bandung Barat
DOK PASUNDAN EKSPRES VAKSINASI: Seorang petani di Desa Sukahurip Lembang saat mendapat vaksin Covid-19. Petugas kesehatan Puskesmas Lembang harus mendatangi langsung petani di Kebun.
0 Komentar

NGAMPRAH-Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara door to door ke rumah-rumah warga. Strategi vaksinasi itu dipilih untuk mengejar target 100 persen warga sasaran telah divaksin pada November mendatang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bandung Barat pada Kamis (21/10), vaksinasi dosis 1 telah mencapai 60,6 persen, sedangkan vaksinasi dosis 2 sebesar 29,85 persen. Sementara untuk lansia, vaksinasi dosis 1 ialah sebesar 44,2 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, vaksinasi secara door to door dilakukan oleh tenaga kesehatan bersama, dengan cara mendatangi langsung rumah-rumah warga untuk memvaksin. “Kita juga libatkan para bidan di lapangan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah, supaya apa yang kami targetkan di 12 November, tepat pada Hari Kesehatan, ini bisa tercapai 100 persen,” katanya.

Baca Juga:PAMMI Kabupaten Subang Cari Bibit Penyanyi Dangdut PotensialPungli Calon Pekerja Terancam Pidana, Kasat Reskrim: Kami Siap Menindaklanjuti

Menurut dia, percepatan vaksinasi dengan cara door to door ke rumah-rumah warga tersebut menjadi upaya Pemkab Bandung Barat dalam membentuk kekebalan komunal (herd immunity). Diharapkan, penyebaran Covid-19 gelombang ketiga bisa dicegah. “Kita tidak boleh lengah, tetap vaksinasi harus kita geber. Meskipun intensitas rapat (penanganan Covid-19) sudah mulai berkurang,” kata Hengki Kurniawan.

Dia pun mengimbau masyarakat senantiasa menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin. Dengan begitu, tren penurunan kasus Covid-19 di Bandung Barat bisa terus konsisten. “Saya optimistis target vaksinasi 100 persen bisa tercapai, karena kondisinya pun saat ini cukup mendukung,” kata Hengki Kurniawan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Eisenhower Sitanggang menyebutkan, sebanyak 800 tenaga kesehatan disiapkan sebagai Satgas Khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19. Satgas khusus itu ditujukan untuk akselerasi vaksinasi. “Jilid II kalau saya bilang, karena target 50 persen vaksinasi sudah tercapai, kami ingin seterusnya untuk 100 persen. Jadi, untuk percepatan vaksinasi jilid II, satgas khusus akan dibentuk,” ucapnya.

Ratusan tenaga kesehatan itu, jelas dia, akan ditugaskan untuk mendatangi rumah-rumah warga buat menyuntikkan vaksin. Vaksinasi oleh satgas khusus itu akan berlangsung selama 20 hari, dengan target setiap vaksinator dapat menyuntikkan vaksin kepada 50 orang dalam sehari. “Jadi by name, petugas itu menyuntik 50 orang per hari. Ini lebih fleksibel, petugas itu bisa menyuntik pada pagi hari, siang hari, atau bahkan malam hari,” katanya.(eko/sep)

0 Komentar