176 Desa di Purwakarta Berpotensi Alami Kekeringan Hingga Tingkat Tinggi

Kekeringan Hantui 176 Desa di Kabupaten Purwakarta
MALDOANSYAH/PASUNDAN EKSPRES APEL BESAR: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menggelar Apel Besar Desa Tangguh Bencana (Destana) Antisipasi Bencana Alam dan Karhutla, Senin (26/6/2023).
0 Komentar

Seperti diberitakan sebelumya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta puluhan embung yang tersebar diseluruh Purwakarta untuk dioptimalkan membantu para petani menghadapi musim kemarau.

Permintaan orang nomor satu di Purwakarta itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan air bagi lahan pertanian selama musim kemarau yang diperkirakan akan berkepanjangan dampak dari fenomena alam El Nino.

“Dampak buruk dari El Nino adalah terjadinya kekeringan yang berkepanjangan sehingga mengurangi ketersediaan air untuk pertanian. Kita punya puluhan embung yang bisa dioptimalkan mengantisipasi kelangkaan air pertanian tersebut,” kata Bupati Anne.

Baca Juga:32 Gerai IM3 Siap Melayani Pelanggan Seluruh Indonesia Dengan Wajah Baru dan Pelayanan Lebih TerdigitalisasiKampanye Perdana, Calon Kepala Desa Pagerwangi Tebar Janji Politik di Pilkades Serentak 2023

Data dari Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, salah satu kabupaten penghasil manggis terbaik nasional itu memilki sebanyak 33 embung.

Embung-embung itu tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka.

“Secara umum semua embung itu berfungsi sangat baik sebagai penampung air. Selama musim kemarau yang berat dampak El Nino nanti, embung-embung itu bisa dimanfatkan petani sebagai sumber air pertanian,” kata Bupati Anne.

Untuk langkah lainnya, Bupati Anne telah menginstruksikan jajaran Dispangtan Kabupaten Purwakarta, untuk bisa mengantisipasi dampak buruk dari potensi kekeringan parah akibat El Nino.

“Kita sudah meminta jajaran Dispangtan Purwakarta untuk menyiapkan solusi-solusinya sehingga dampak buruk dari El Nino bisa terhindarkan,” kata Bupati Anne.

Sementara Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan menjelaskan, setiap embung mampu menyimpan cadangan air minimal 500 meter kubik.

Cadangan air setiap satu embung itu, lanjut Midan, mampu membantu pengairan sawah sedikitnya 20 hektar.

Baca Juga:Aktif di Bidang Olahraga, Menpora: Purwakarta Jadi Gambaran Jawa BaratDiduga Akibat Gunakan Perahu Tak Layak Pakai, Pemancing Tewas Tenggelam di Waduk Cirata

“Dengan total 33 embung, maka sedikitnya 660 hektar sawah yang rawan kesulitan air bisa dibantu pengairannya,” kata Midan.

Embung merupakan bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan atau air rembesan.

Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air.(mas)

0 Komentar