Kesiapsiagaan Guru Geografi di Era Pandemi

Kesiapsiagaan Guru Geografi di Era Pandemi
0 Komentar

Oleh: Fitri Chumairoh, S.Pd

( Guru Geografi SMA Syubbanul Wathon Magelang, Jawa Tengah )

Letak Indonesia secara astonomis yaitu berada pada koordinat  6° Lintang Utara (LU) – 11°Lintang Selatan (LS) dan 95°Bujur Timur (BT) – 141° Bujur Timur (BT). Berdasarkan letak geografis Indonesia yaitu berada di antara dua samudera dan dua benua, sedangkan letak Indonesia secara geologi adalah sebuah negara yang terletak diantara pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Autralia, lempeng Eurasia, dan lempeng pasifik, Indonesia secara geologis terletak pada tiga daerah dangkalan Sunda, dangkalan Sahul dan daerah laut pertengahan Austalia Asiatis, Indonesia juga berada pada rangkaian gunung api aktif (ring of fire) dari sabang sampai merauke Indonesia memiliki gunung berapi aktif kecuali pulau Kalimantan.

Kondisi tersebut menempatkan Indonesia pada ancaman suatu bencana, bencana tidak dapat dihindari akan tetapi harus dihadapi, bukan berarti dihadapi dengan  tangan kosong, melainkan berbekal ilmu dan pengetahuan kebencaaan. Bencana itu sendiri terdiri dari bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial berdasarkan UU No 24 Tahun 2007. Perlu kita ketahui tidak semua pihak paham akan klasifikasi jenis bencana tersebut, bencana alam merupakan bencana yang ditimbulkan oleh gejala-gejala alam seperti vulkanisme (erupsi gunung berapi), tektonisme (tsunami), seisme (gempa), banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor, la nina dan el nino, bencana non alam seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi/endemi/pandemi, dan wabah penyakit, serta bencana sosial konflik sosial antar kelompok maupun antar masyarakat serta teror.

Bentuk penanganan suatu bencana satu dengan lainnya pastilah berbeda, akan tetapi pada dasarnya pengetahuan kebencanaan tetaplah sama. Jika mendengar kata kesiapsiagaan pasti langsung terbesit dua kata di dalamnya yaitu siap dan siaga, tidak hanya siap fisik saja dalam menghadapi suatu ancaman bencana akan tetapi siaga pikirpun harus diolah dengan ilmu kebencanaan berupa managemen bencana. Managemen bencana atau guru geografi sering menyebutnya Disaster management merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat saat bencana terjadi, dan pemulihan setelah terjadi suatu bencana.

0 Komentar