Ketahui Tentang Hari Raya Nyepi, Sejarah dan Aturannya

Ketahui Tentang Hari Raya Nyepi, Sejarah dan Aturannya
Ketahui Tentang Hari Raya Nyepi, Sejarah dan Aturannya
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Ketahui Tentang Hari Raya Nyepi, hari raya keagaaman yang perlu kamu cari tahu.

Tahun ini Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 22 Maret 2023. Nyepi adalah hari suci umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka.

Hari Raya Nyepi diperingati sebagai tahun baru umat Hindu menurut penanggalan Saka sejak tahun 78 Masehi.

Baca Juga:Manfaat Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, Pahalamu Melejit!Rekomendasi Tempat Makan di Subang, Paling Enak dan Murah!

Perayaan Nyepi di Bali berakar pada aspek dan makan ritual dalam Agama Hindu di India.

Nyepi sendiri berasal dari kata “sepi” yang memiliki arti “sunyi” atau “tenang” atau “senyap.” B

erbeda dengan perayaan Tahun Baru Masehi, yang identik dengan suka cita, Tahun Baru Saka dirayakan dengan hening.

Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu berdiam di dalam rumah untuk berdoa dan menghadap Tuhan, Sang Hyang Widhi Wasa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

Tahun ini Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023.

Hari Raya Nyepi dengan Hari Raya Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional yang berdasarkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 Tahun 1983.

Ketahui Tentang Hari Raya Nyepi, Sejarah dan Aturannya

Sejarah Hari Raya Nyepi

Bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi menandai awal tahun pembaharuan dan menandakan kerukunan dan toleransj antar umat beragama.

Baca Juga:Spotify Menyajikan Layanan Ramadan Hub Menjelang RamadhanDrama Korea The Glory, Beberapa Alasan Mengapa Kamu Harus Nonton

Hari Raya Nyepi, diperingati tepat ketika manusia terhindar dari pertikaian dan peperangan.

Di masa India Kuno, sering terjadi perang antar suku yang memperebutkan wilayah dan kekuasaan. Selama berabad-abad, bangsa Saka, Pahlava, Yueh-chi, Yavana, dan Malava menguasai wilayah-wilayah yang tanahnya dikenal subur dan makmur.

Konflik antarbangsa tersebut akhirnya berakhir setelah Raja Kaniskha 1 dari bangsa Saka berhasil mendamaikan bangsa yang bertikai.

Sejak saat itu, India menggunakan sistem penanggalan suku Saka yang dimulai pada tahun 78 Masehi. Bulan pertama tahun Saka atau Caitra jatuh pada bulan Maret-April menurut penanggalan Masehi.

Umat Hindu di India kemudian merayakan Tahun Baru Saka ini, hingga setelah itu masuk dan digunakan oleh umat Hindu di Indonesia.

0 Komentar